RiderTua.com – Subsidi motor listrik memang sudah diberlakukan di Indonesia lebih dulu ketimbang mobil listrik. Tapi setidaknya produsen dapat memulai penjualan motornya yang sudah mendapatkan ‘potongan harga’. Masa berlakunya subsidi motor listrik ini hanya selama dua tahun saja. Tapi itu sudah cukup demi meningkatkan penjualannya yang rata-rata masih di bawah angka 10 ribu unit.
Baca juga: Ada Merek Motor Listrik Lainnya yang Ikut Mendapat Subsidi?
Subsidi Motor Listrik Berlaku Selama Dua Tahun
Seperti yang diketahui sebelumnya, subsidi ini memberikan potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk motor listrik dari sejumlah merek. Seperti Selis, Gesits, Volta, Smoot, United, dan Viar, itupun hanya model EV saja yang bisa mendapatkannya. Itupun mereknya masih terbatas pada keenam produsen tersebut.
Sebenarnya tidak hanya motor baru saja yang mendapat subsidi, tetapi juga motor konversi dari model konvensionalnya. Jelas tidak semua motor bensin bisa dikonversi, itupun harus ditangani oleh bengkel yang memiliki sertifikat resmi. Tentunya ini dilakukan agar dapat menjaga kualitas dari motor tersebut, dan pastinya konversinya tidak abal-abal seperti yang dikhawatirkan.
Diprioritaskan Lebih Dulu
Motor listrik lebih dulu mendapatkan subsidi karena cukup penting dalam mempercepat elektrifikasi di Indonesia. Apalagi sepeda motor dianggap lebih mudah untuk dijual dalam jumlah banyak, serta lebih praktis digunakan sebagai kendaraan harian. Termasuk motor listrik, yang dapat mengurangi jumlah emisi karbon dalam jumlah besar.
Memang subsidi ini hanya berlaku selama dua tahun, dan itupun masih sedikit merek yang mendapatkannya. Sebab di Indonesia tercatat ada 53 merek motor listrik yang ada disini, entah apakah itu termasuk Honda dkk. Ini karena mereka juga punya model EV yang siap dirilisnya, meski ada kemungkinan modelnya masih diimpor dari luar negeri.
Apapun itu, setidaknya subsidinya sudah mulai diberlakukan. Itupun dengan persyaratan yang berlaku.
