RiderTua.com – Motor listrik mungkin masih dianggap mahal bagi sebagian orang. Sehingga muncul sebuah ide kalau motor dengan sistem battery swap atau tukar baterai dijual tanpa baterainya. Namun sebenarnya motor listrik dengan battery swap masih dianggap mahal. Ini semua karena harga baterainya yang menjadi penyebab dari mahalnya harga kendaraan ramah lingkungan.
Baca juga: Motor Listrik Honda Dkk Sudah Lolos Uji Tipe?
Motor Listrik Battery Swap Masih Terlalu Mahal
Memang kendaraan ramah lingkungan, entah itu hybrid atau listrik, bisa menjadi solusi dalam mengurangi jumlah emisi karbon. Tapi yang menjadi masalahnya yaitu harga jualnya terlalu mahal jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Sehingga inilah mengapa dihadirkan insentif khusus kendaraan jenis ini.
Tidak hanya mobil listrik, motor listrik kebanyakan juga dijual dengan harga lebih mahal ketimbang motor bensin biasa. Bahkan dengan subsidi sekalipun masih belum cukup untuk bisa mengurangi harga jualnya. Sehingga ada yang menyarankan untuk menjual motor listrik dengan sistem battery swap, atau baterainya dijual terpisah.
Produksi Sendiri
Mungkin kedengarannya cukup aneh, sebab biasanya motor listrik selalu hadir dengan baterainya, entah itu bisa dilepas atau tidak. Namun sistem battery swap pada motor dianggap tidak terlalu efektif jika harga baterainya masih mahal. Apalagi kalau baterainya dijual terpisah dari motornya.
Tentu ini akan sangat merepotkan bagi pengguna maupun tenaga penjualnya. Semua ini karena harga baterainya yang cukup mahal, tapi itu bisa diatasi dengan memproduksinya secara lokal. Walau sejauh ini belum ada pabrik baterai motor yang didirikan di Indonesia, setidaknya untuk sekarang.
Jadi untuk mengatasi harga motor listrik yang mahal yaitu memproduksi baterainya secara lokal. Tapi sepertinya produsen masih ingin menjual motornya lebih dulu.
