RiderTua.com – Tes rider Ducati Michele Pirro menjelaskan, bagaimana MotoGP dan Superbike terhubung di Borgo Panigale. Di satu sisi, sekarang dia melihat Desmosedici GP dan Panigale V4 seperti bayinya. “Ya, bisa dibilang begitu. Mesin MotoGP secara praktis lahir bersama saya. Dan ketika V4 dibuat, saya membawa pengalaman yang saya peroleh di MotoGP ke dalam Superbike. Dulu pembalap MotoGP tidak mungkin berlatih dengan V4, sekarang semua orang melakukannya karena motornya sangat mirip,” tegas rider berusia 36 tahun itu.
Tampaknya ada strategi yang terencana dengan baik di balik ini. Pirro berujar, “Satu hal yang tidak pernah dikatakan siapa pun, bahwa Ducati telah menghubungkan MotoGP dengan motor produksi. Tidak ada pabrikan lain yang pernah melakukan itu sebelumnya, tidak ada pembalap MotoGP yang menyumbangkan pengetahuannya untuk motor produksi.”
“Sekarang kami memiliki begitu banyak informasi, karena saya mengendarai motor MotoGP pada batasnya dan pada saat yang sama juga mengendarai motor lain untuk memberi para insinyur feeling pada motor lain ini,” imbuh tes rider asal Italia itu.
Pirro bukan hanya test rider Ducati untuk MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike, dia juga menggeber V21L elektrik. Tapi dia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan tes MotoGP. “Tanpa diragukan lagi, MotoGP adalah ‘ratu’nya. Fokus utamanya adalah di MotoGP. Kalau perlu saya naik mesin Superbike, motor standar, semuanya. Di MotoE saya mengurus dasar-dasarnya,” jelas Pirro.
“Pada awalnya saya bertanya pada diri sendiri mengapa kami berusaha begitu keras jika kami ingin memenangkan kejuaraan dunia dengan satu atau lain cara. Tapi kita akan melihat seberapa cepat MotoE-Bike nantinya,” ujar Pirro sambil tersenyum, melihat motor standar baru Ducati untuk Kejuaraan Dunia MotoE.
Tentu saja saat Michele Pirro naik dari satu motor ke motor berikutnya, dia juga harus berganti ban. Michelin untuk MotoGP, Pirelli untuk Superbike, dan ban Michelin tipe berbeda untuk MotoE.
Pirro menjelaskan, “Saya pikir berurusan dengan fakta bahwa saya masih muda, bahkan sangat muda ketika saya mulai balapan, itu banyak membantu saya. Sekarang itu wajar bagi saya, itu normal. Tapi bannya juga berubah luar biasa. Mereka telah berevolusi menjadi lebih baik. Ban sekarang lebih mudah dikelola dari sebelumnya.”
“Ketika saya memulai, Bridgestone adalah pemasok ban, kemudian Michelin datang. Kami berkontribusi pada pengembangan saat itu dan saya mendapatkan banyak pengalaman. Sekarang bannya sangat mirip, sebelumnya perbedaannya besar dan jauh lebih sulit.”
Jadi Pirro tidak perlu memperingatkan dirinya sendiri untuk berhati-hati saat beralih dari motor MotoGP dengan ban Michelin ke motor superbike dengan ban Pirelli dan karakteristik yang berbeda?
“Tidak. Seperti yang saya katakan sebelumnya, hal itu sangat alami bagi saya. Saya telah melakukan ini selama bertahun-tahun, ketika saya mengendarai satu motor atau yang lain, saya tahu apa yang bisa saya lakukan dengan masing-masing motor. Itu memungkinkan pengembangan. Tidak mungkin melakukan dengan Bridgestone apa yang dapat kita lakukan dengan Pirelli. Mereka sangat spesial,” jawab Pirro.
Dan sekarang, apa tujuan selanjutnya? “Pertama, untuk menjalankan peran saya sebagai seorang ayah,” kata tes rider Ducati, yang pada bulan Agustus 2022 istrinya Paola telah melahirkan putri pertama mereka Ginevra.
Kembali ke apa yang terjadi di trek. “Saya senang dengan apa yang telah kami capai dan saya tahu sangat sulit untuk mengulanginya. Butuh banyak kerja dan effort untuk menang. Dan menang lagi tidak akan lebih mudah,” lanjutnya.
Menatap MotoGP musim mendatang dengan format baru Pirro mengungkapkan, “Kejuaraan Dunia dengan 42 balapan akan menjadi tantangan. Tapi saya percaya diri, terutama karena para pembalap yang masih muda dan saya pikir itu bisa memastikan kontinuitas. Pada saat yang sama kita harus realistis, itu tidak akan mudah. Marquez akan bertarung untuk meraih gelar lagi, begitu juga Quartararo. Dan ditambah dengan 42 balapan yang tidak diketahui ini, itu mengubah strategi pendekatan musim.”
RiderTua.com - Salah satu motor keren yang ikut mejeng di gelaran EICMA 2024 bulan November kemarin, Italjet Speedster 2025 baru…
RiderTua.com - Meski meraih juara dunia MotoGP pada 2021 berkat Fabio Quartararo, Yamaha belum pernah memenangkan balapan lagi sejak GP…
RiderTua.com - Penerimaan Hyundai Tucson generasi terbaru di Indonesia sudah cukup bagus, meski modelnya tidak diproduksi lokal seperti model sebelumnya.…
This website uses cookies.
Leave a Comment