Categories: MotoGP

Marc Marquez: Honda Harus Menyelesaikan Masalah, Ken Kawauchi Gagal Total?

RiderTua.com – Marc Marquez memiliki 4 motor berbeda di pit Repsol Honda pada hari Jumat dan pada hari Minggu sore dia telah menyisihkan 3 motor di antaranya. Tapi dia jelas menderita.

Marc juga menguji sasis yang berbeda. “Tapi tidak ada bedanya dengan tahun 2022. Pada hari Minggu sore saya hanya menguji 1 motor. Saya telah memutuskan, ini adalah arah yang harus kita tuju. Tapi itu bukan motor yang bisa kita gunakan untuk memenangkan kejuaraan dunia. Kami membutuhkan satu langkah lagi. Tapi yang penting adalah, sekarang kami memiliki dasar yang jelas dan bisa ‘melupakan’ 3 motor lainnya,” tegas rider asal Cervera-Spanyol itu.

Marc Marquez: Honda Harus Menyelesaikan Masalah!

Ducati mendominasi persaingan di Sepang selama 3 hari dan akhirnya mengungguli pabrikan lain terutama pabrikan Jepang. Dengan Luca Marini, Pecco Bagnaia, Enea Bastianini dan Jorge Martin, 4 pembalap Desmosedici masuk ke dalam 5 besar. Bahkan Marini hanya menunggangi model dari tahun lalu (GP22). Perjalanan kompetisi pabrikan Jepang sudah babak belur menuju ke tes berikutnya di Portimao. Dengan Fabio Quartararo, euforia Yamaha pada hari Jumat menguap setelah hanya menempati posisi ke-17 pada hari Minggu.

KTM dan GASGAS masih punya beberapa pekerjaan rumah dan masalah yang harus diselesaikan. Marc Marquez juga kecewa setelah menempati posisi ke-10. Karena Honda belum miningkatkan RC213V satu meter pun dalam beberapa tahun terakhir. Diperkirakan tidak ada keajaiban yang terjadi hingga pembukaan musim di Portimao pada 26 Maret.

Marc Marquez – Repsol Honda

Jika memperhatikan makna dibalik ucapan Marc Marquez pada Minggu malam,bisa dibayangkan markas Honda sudah sangat njomplang. Penugasan pertama Manajer Teknis baru Ken Kawauchi gagal total. Karena dia tidak punya ide lain selain menguji barang lama yang telah disimpan pada tahun 2022 dan tidak dapat digunakan.

Dan Alex Rins yang berhasil memenangkan tiga dari empat balapan terakhir tahun lalu dengan motor pabrikan Suzuki, hanya finis di posisi ke-19 bersama LCR-Honda.

Marc Marquez mengungkapkan, “Kami memiliki Manajer Teknis baru di HRC. Dia ingin memahami tentang konsep teknis. Tentu saja, hal itu sangat menyulitkan pembalap saat menjalani tes. Tapi saya pembalap Honda dengan pengalaman paling banyak di motor ini. Itu sebabnya saya dipilih untuk mencoba semua hal eksperimental ini. Tentu saja, itu bukan cara yang tepat. Saya tidak tahu mengapa, tetapi mereka ingin memahami konsepnya.”

“Mereka ingin tahu, mereka punya alasan. Saya tidak menanyakan tentang alasannya, saya baru saja membalap. Itu sulit karena keseimbangan motor sangat berbeda, jauh lebih menuntut secara fisik. Karena motornya tidak stabil di area manapun. Saya hanya bisa berharap tes itu masuk akal bagi kita,” lanjut rider berusia 29 tahun itu.

Yang mencolok, Marc Marquez tidak menyebut nama Kawauchi dari bibirnya pada hari Minggu, paling tidak sebut nama depan (Ken). “Kami mencoba banyak hal berbeda selama 3 hari. Sekarang mereka memiliki semua informasi. Dan saya harap mereka membawa sesuatu yang baru ke Portimao,” imbuhnya.

Hasil Tes Pramusim Sepang Hari Ketiga:

Apakah Joan Mir mengendarai motor yang sama hari ini? Marquez menjawab, “Saya tidak tahu.”

Marc Marquez menggunakan motor dengan fairing lebar dengan diffuser pada hari Sabtu. Apakah konsep ini telah dikesampingkan? “Saya mencoba fairing lebar ini di motor lain, saya memakai sayap berbeda dan fairing depan berbeda. Saya bilang tidak untuk motor ini. Tidak dengan fairing lebar itu,” tegas Marc.

Apa yang diinginkan Marc dari Honda untuk tes Portugal? “Saya rasa kami tidak punya waktu lagi untuk menempatkan 3 motor berbeda di pit. Saya menyarankan untuk pergi ke satu arah ini dengan konsep motor yang spesifik. Konsepnya sama dengan motor Valencia di bulan November. Tetapi kami memiliki masalah yang sama seperti sebelumnya,” jawab Baby Alien.

“Sekarang saatnya masalah ini diselesaikan, misalnya dengan traksi. Saya tidak tahu bagaimana hasilnya. Saya memberikan komentar saya, saya memberikan masukan saya. Saya hanya pembalap dan mengatakan di mana kami perlu meningkat untuk mendapatkan catatan waktu teratas,” lanjut kakak Alex Marquez (Gresini Ducati) itu.

Marc tertinggal 0,033 detik dari waktu terbaiknya di pagi hari. “Saya membalap lebih konsisten di sana, saya merasa baik dan kami bekerja dengan baik. Catatan waktu baik-baik saja tetapi masih terlalu jauh dari 5 pembalap teratas. Dan kemudian eksperimen dimulai lagi. Setelah itu ritmenya rusak,” pungkas Marc Marquez tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Paket Fairing Yamaha XSR900 GP Baru yang Seharga 1 Motor?

RiderTua.com - Baru saja dirilis pada November kemarin, Yamaha XSR900 GP kini kembali hadir dengan model baru tapi bukan keseluruhan…

1 Mei 2024

Fabio Di Giannantonio : Saya Tidak Mengalami Masalah Getaran di Jerez

RiderTua.com - Fabio Di Giannantonio finis di posisi ke-7 pada GP Spanyol di Jerez. Ini artinya rider VR46 itu finis di…

1 Mei 2024

Meski Kesakitan Pedro Acosta Menyelesaikan 75 Lap dalam Tes Jerez

RiderTua.com - Sehari usai crash saat pemanasan di GP Spanyol, Pedro Acosta merasakan sakit di seluruh tulang di tubuhnya. "Semuanya…

1 Mei 2024

Fabio Quartararo : Yamaha Menunjukkan Banyak Kemajuan di Tes Jerez

RiderTua.com - Setelah finis ke-5 dalam sprint lalu posisi ke-15 pada balapan utama, Fabio Quartararo menyelesaikan tes hari Senin di…

1 Mei 2024

Maverick Vinales : Mirip Acosta, Motornya Tidak Cocok untuk Race Hari Minggu

RiderTua.com - Selama tes MotoGP hari Senin di Jerez, Maverick Vinales baru menyadari bahwa kedua Aprilia RS-GP miliknya tidak bekerja…

1 Mei 2024

Joan Mir : Menemukan Hasil Positif Pada Tes Jerez

RiderTua.com - Dengan finis di posisi ke-12 pada balapan utama hari Minggu di Jerez, Joan Mir menjadi pembalap terbaik pabrikan…

1 Mei 2024