Jack Miller Susah Move On: Pembalap Ducati Gak Libur Ya?

RiderTua.com – Jack Miller kalah 1,356 detik dari waktu terbaik yang dibukukan Marco Bezzecchi (Ducati VR46). Sementara Ducati dan Aprilia mendominasi tes MotoGP pada hari pertama di Sepang, pendatang baru Red Bull-KTM itu hanya menempati posisi ke-16 setelah melahap 53 lap. Fakta bahwa dia menjadi pembalap terbaik dengan merek asal Austria tidak terlalu menghiburnya.

Pembalap asal Australia itu mengungkapkan, “Tapi kita tidak boleh lupa bahwa sejauh ini saya hanya meunggangi KTM selama 1 hari di Valencia. Sejak itu saya tidak menunggangi motor jalan raya selama 3 bulan. Beberapa lap pertama mengejutkan saya. Tapi kami telah mengerjakan program tes kami dan seiring berjalannya waktu saya merasa lebih nyaman dengan motor. Kami meningkat selangkah demi selangkah. Saya memahami motor dengan lebih baik, saya menemukan arah yang harus kami tuju. Saya mulai merasakan apa yang diinginkan motor dan apa yang dibutuhkannya.”

Jack Miller: Pembalap Ducati Gak Libur Ya?

Pembalap berjuluk Thriller Miller itu melanjutkan, “Hari pertama yang bagus. Kami telah membuat kemajuan dalam hal feeling pada motor. Tapi kami masih punya beberapa pekerjaan yang harus dilakukan. Ini semua tentang penyetelan dasar yang berkaitan dengan geometri sasis dan detail set-up suspensi. Kami masih banyak berhubungan dengan elektronik, meskipun kami membuat kemajuan yang jelas hari ini dengan rem mesin.”

“Sekarang kami mendekati area di mana saya bisa merasa puas. Kami masih harus mengubah kontrol traksi dan kurva torsi. Suspensi juga akan menjadi masalah lagi pada Sabtu pagi. Tapi secara keseluruhan saya senang. Setelah 2 hari dengan KTM, saya memiliki pemahaman dasar. Saya tahu bagaimana motor berperilaku dan kami tahu di mana saya berdiri.”

“Saya selalu mendapat umpan balik yang bagus dari ban depan di Ducati. Kita tidak pernah merasa sangat khawatir, kita pikir kita belum mencapai limitnya. Ini memberi kita banyak kepercayaan pada ‘ujung depan’. Sekarang saya belum memiliki umpan balik yang maksimal dari ban depan. Sekarang kami akan memperbaiki aspek ini dalam 2 hari. Kami harus berusaha mendapatkan lebih banyak ruang untuk memahami limit ban depan. Kami telah membuat kemajuan di area ini,” imbuhnya.

Miller mengamati performa luar biasa Ducati di hari pertama tes. “Semua pembalap dari Ducati benar-benar berakselerasi sejak lap pertama pada Jumat pagi, Pecco sangat impresif sejak lap pertamanya. Dan kemudian Jorge Martin dan Bastianini melaju 1:58 menit. Saya ragu orang-orang ini benar-benar libur sejak balapan final Kejuaraan Dunia,” imbuh Miller sambil tersenyum.

Meski begitu Miller percaya diri menghadapi tes 2 hari berikutnya. “Kami sudah dalam posisi yang baik. Dan kami memiliki banyak materi baru untuk dicoba. Kami masih memiliki komponen baru untuk semua area. Saya perlahan-lahan akan menggali bagian uji langsung setelah saya merasa lebih nyaman dengan motornya,” ungkap Miller.

Suami Ruby Adriana itu dengan panjang lebar menjelaskan, “Sekarang kita harus fokus pada ‘torsi’. Sulit mendapatkan torsi ini dari tikungan lambat. Untungnya tidak banyak tempat seperti itu di sekitar sini. Sepang adalah trek uji yang bagus karena menggabungkan semuanya di sini di 15 tikungan, tikungan lambat, tikungan cepat, kombinasi tikungan yang mulus.”

“Ada juga tikungan stop-start dan tikungan di mana kita harus berakselerasi dengan keras. Jadi kita harus khawatir tentang torsi. Di KTM mereka lebih mengandalkan sistem elektronik ketimbang yang saya inginkan. Saya ingin lebih mengontrol itu. Saya baik-baik saja dengan sistem pada motor ketika saya mengalami spin terlalu banyak. Karena itu kami akan menyesuaikan sistem secara berbeda pada Sabtu pagi. Juga, kita akan bermain-main dengan geometri.”

“Setiap langkah yang kami ambil hari ini memberikan efek positif di bagian depan. Sekarang motor bisa mengerem lebih baik dan terasa lebih nyaman. Sekarang saya merasa jauh lebih nyaman saat mengerem. Pada hari Sabtu kami akan mengurus suspensi belakang. Ini tentang preload musim semi. Saya berasal dari pabrikan suspensi lain, itu perubahan besar-besaran. Saya masih perlu lebih memahami cara kerja fork dan shock absorber dan penyetelan apa yang saya perlukan..”

Jack Miller tidak merahasiakan fakta bahwa setelah istirahat selama 3 bulan, dia cukup terkejut di lap pertama dengan motor 300 hp KTM. “Di Jumat pagi, saya hampir membuat kesalahan di tikungan 1. Di lap pertama saya pikir tidak mungkin saya bisa melewati tikungan ini. Tidak pernah! Jika kita sudah menunggangi motor MotoGP sekian tahun, kita tahu titik pengereman kita, kurang atau lebih,” ujar rider berusia 28 tahun itu.