Pecco Bagnaia: Meski Bersaing dengan Bestia Kami Harus Tetap Bekerja Sama

RiderTua.com – Pasangan pembalap baru Ducati-Lenovo untuk MotoGP 2023, Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini diprediksi bakal memicu terjadinya persaingan internal yang cukup sengit. Yang diperkirakan oleh beberapa pengamat akan seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo saat masih membalap di Yamaha.

Namun CEO Ducati Claudio Domenicali melihat bahwa dua pembalap MotoGP-nya Bagnaia dan Bastianini akan membuat tim yang menarik dengan karakter yang penanganannya mungkin tidak mudah.

Pecco Bagnaia: Meski Bersaing dengan Bestia Kami Harus Tetap Bekerja Sama

Tahun lalu, manajemen Ducati sempat ketar-ketir di beberapa balapan, ketika dua pembalap Italia dan rekan semerek duel untuk meraih kemenangan. Di Le Mans misalnya, Bagnaia crash saat mencegah Bastianini melesat melewatinya. Di Misano yang terjadi malah sebaliknya, Bastianini mengejar Bagnaia hingga garis finis. Dan di Aragon, Bestia bahkan mengalahkan pembalap asal Turin berusia 26 tahun itu. Di Sepang, Bastianini juga menekan sang pemimpin klasemen sekaligus pemegang gelar juara dunia hingga lap terakhir.

Namun, Bastianini tidak menganggap dirinya terlalu temperamental atau agresif terhadap Pecco. “Pendekatan saya tidak akan berubah di tim pabrikan karena saya pikir saya tidak agresif terhadapnya. Saya selalu berusaha untuk menjalani balapan saya. Sekarang dia adalah rekan setim dan juara dunia saya. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dan saya tidak berpikir itu akan berubah,” kata pembalap asal Rimini berusia 25 tahun itu.

Pecco menambahkan, “Tahun ini akan berbeda karena semuanya sudah direkam dengan Jack Miller. Dengan Enea semuanya dimulai dari awal. Tentu saja pertarungan tahun lalu bikin heboh karena kami berdua orang Italia dan orang-orang selalu mencari dualisme. Jadi kesan ini lebih banyak datang dari luar. Faktanya sama sekali tidak seperti itu. Kami memiliki hubungan pertemanan yang luar biasa. Kami selalu ngobrol.”

“Tentu, jika Enea mengalahkan saya, saya akan frustrasi. Tetapi itu tidak hanya berlaku untuk dia, tetapi untuk semua pembalap. Itu normal,” imbuh Juara Dunia Moto2 2018 dan Juara Dunia MotoGP 2022 itu.

Mengenai rekan setim barunya, murid Valentino Rossi itu mengungkapkan, “Torehan Enea tahun lalu luar biasa. Meski tanpa motor pabrikan dan di tim satelit, dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus dan juga sempat memimpin klasemen di awal musim. Dia membuktikan bahwa dia sangat kompetitif. Meski tidak mudah, dia berjuang untuk meraih kemenangan. Begitulah seharusnya.”

“Membalap dengan smart musim ini, itu yang sangat penting. Dan untuk memahami, bahwa kami harus bekerja sama untuk menjadi yang terdepan. Persaingan kemudian menjadi cerita yang berbeda, setiap orang dapat melakukan hal untuk mereka sendiri. Tetapi kami harus bekerja sama dengan baik di dalam garasi (mis: berdiskusi dan berbagi data) dan saya pikir kami cukup pintar untuk itu,” pungkas Bagnaia menjelang musim 2023 yang dimulai dengan tes Sepang (10-12 Februari).