Raul Fernandez: Aprilia Menginginkan Pembalap Muda

RiderTua.com – Raul Fernandez akan menjalani musim keduanya di MotoGP bersama Aprilia RNF. Tiba di MotoGP sebagai runner-up di kejuaraan Moto2 2021, dia tidak bersinar di atas motor KTM RC16 milik tim Tech3. Dia hanya mengumpulkan 14 poin dan kesulitan di paruh pertama kejuaraan, dan mulai berada di zona poin pertama yang dicapainya di GP Catalunya.

Pada 2023, pembalap Spanyol kelahiran tahun 2000 itu akan membalap dengan Aprilia RS-GP dari tim satelit CryptoDATA RNF yang baru. Rekan setimnya Remy Gardner tidak menemukan tempat di MotoGP dan harus mundur ke Superbike, sementara Raul Fernandez mampu menavigasi pasar pembalap dengan lebih baik dengan merangkul proyek Massimo Rivola dan Razlan Razali. “Saya sangat berterima kasih kepada Rivola, karena dia adalah salah satu orang pertama yang tertarik untuk membiarkan saya masuk ke MotoGP”.

Perhatian eks teknisi F1 terhadapnya sudah lama, namun mengeluarkannya dari cengkeraman KTM tidaklah mudah. “Situasi saya dengan KTM menghalangi saya untuk mendengarkan tawaran dan nasib. Akhirnya saya datang untuk bekerja dengan Rivola. Dia orang yang luar biasa, saya sangat senang akhirnya bekerja dengannya, karena saya menganggapnya sebagai penasihat yang baik dan pencari bakat,” kata Raul di saluran YouTube Manuel Pecino..

Aprilia Inginkan Pembalap Muda

Raul Fernandez akan memakai motor Aprilia RS-GP versi 2022 di mana Aleix Espargarò dan Maverick Vinales telah mengumpulkan hasil yang baik. RNF akan menjadi tim satelit pertama dari pabrikan Aprilia di era baru MotoGP, dengan latar belakang teknis yang kuat. “Seseorang seperti Massimo, yang berasal dari F1, belajar di Ferrari dan memiliki pengalaman otomotif bertahun-tahun.. Saya pikir motornya juga cocok dengan gaya balap saat ini… Lagi pula, pembalap adalah pembalap apa pun yang terjadi… Pabrikan menginginkan pembalap muda, darah baru,” lanjut mantan pembalap KTM itu.

Pada pertengahan 2021 Raul berniat tidak naik kelas ke MotoGP namun melanjutkan di kelas menengah (Moto2) di tahun berikutnya, untuk memperebutkan gelar juara dunia lagi. Namun, sulit untuk menolak tugas dari bos bedar KTM, meski dia belum merasa 100% siap. “Saat itu mentalitas saya bukanlah pindah ke MotoGP. Apa pun yang terjadi tahun ini dan selanjutnya adalah mencoba memperjuangkan gelar Dunia (Moto2),” pungkas Fernandez..