Categories: MotoGP

Brad Binder Pembalap yang Tidak Punya Idola!

RiderTua.com – Brad Binder pembalap yang tidak punya idola.. Dia mengikuti sekolah balap dengan Aki Ajo di dua kelas kecil. Dia telah belajar untuk berkonsentrasi pada hal-hal penting. Dia sempat bikin terheran-heran, ketika ditanya apakah dia mengagumi salah satu pembalap MotoGP atau punya pembalap panutan? Dengan tegas dan tanpa banyak berpikir dia mengatakan ‘tidak’.

Apakah Brad juga tidak respect terhadap pembalap seperti Fabio Quartararo dan Marc Marquez, yang justru mempersulit rekan se-merek mereka? “Sejujurnya, saya menjaga diri sendiri terlebih dahulu. Saya mencoba untuk terutama mengamati tindakan saya sendiri di lintasan. Saya tidak khawatir tentang yang lain. Jika kita khawatir tentang rival kita, kita mencari di area yang salah. Saya sepenuhnya fokus pada apa yang bisa saya kendalikan. Jadi pada diri sendiri di garasi saya dan kru teknis saya. Itulah cara saya ingin mendekati balapan akhir pekan dan balapan saya secara umum,” jawab rider berusia 27 tahun itu.

Oleh karena itu, Binder tidak terlalu memperhatikan performa rekan setimnya Miguel Oliveira (5 kemenangan MotoGP) yang tempatnya kini diambil alih oleh mantan pembalap Ducati Jack Miller (4 kemenangan MotoGP).

Brad Binder Pembalap yang Tidak Punya Idola

Pembalap berjuluk Brad Attack itu melanjutkan, “Tentu saja kita selalu berbagi pekerjaan dengan rekan satu tim di saat balap. Ketika ada hal yang berbeda untuk diuji, beberapa komponen baru berakhir di sisi garasi saya, yang lain di garasi rekan setim saya. Selalu penting saling bekerja sama untuk mempercepat seluruh proses koordinasi dan pengembangan. Saya memiliki hubungan yang sangat-sangat baik dengan Miguel. Kami adalah rekan satu tim selama bertahun-tahun di dua kelas kecil di Aki Ajo.”

“Saya berharap yang terbaik untuk langkah selanjutnya. Yeah, dan Jack adalah teman baikku juga. Dia membawa segunung pengetahuan tentang motor untuk ditaklukkan saat ini. Saya pikir hal baiknya adalah dia bisa membandingkan KTM dengan merek sebelumnya. Saya hanya mengendarai KTM sejauh ini dan itu bukan hal yang buruk. Saya hanya belum memiliki kesempatan untuk mencoba bagaimana feeling motor lain,” tambah kakak Darryn Binder (Moto2) itu.

Brad Binder

Sebagai informasi, hubungan baik itu sempat renggang sebentar pada Oktober 2019, ketika Brad Binder sebagai pendatang baru di kelas, menempati posisi kedua di samping Pol Espargaro di tim Red Bull Factory. Sementara Oliveira menyelesaikan tahun kedua di Tech3-KTM setelah berpisah dari Johann Zarco pada tahun 2020. Kemudian dia memenangkan dua balapan MotoGP di Spielberg dan Portimao pada tahun 2020.

Pasalnya pada musim gugur 2019 lalu, Oliveira sempat menduga test rider Mika Kallio akan mengambil alih tempat Zarco. Tetapi ketika manajemen KTM secara mengejutkan memutuskan mendukung runner-up Moto2 Brad Binder, Miguel mengungkapkan kekecewaannya.

Dan ketika Oliveira diberi tahu pada Mei 2022 bahwa dia harus kembali ke tim Tech3 dan memberi tempat untuk Jack Miller di Red Bull Factory Racing, rider asal Portugal itu melihat ini sebagai mosi tidak percaya dan memutuskan memilih RNF-Aprilia. Pada bulan Agustus KTM menawarinya kontrak kerja MotoGP selama 3 tahun dengan gaji dua kali lipat dari Aprilia. Tapi itu sudah terlambat, Miguel sudah konfirmasi di Aprilia.

“Tapi kemarahan Miguel tidak ditujukan padaku saat itu. Bukan saya yang membuat keputusan. Tetapi saya tidak menyembunyikan bahwa saya senang dengan keputusan ini. Bagi saya itu telah terbayar. Tapi pada akhirnya, saya hanya seorang pembalap,” pungkas Brad Binder.

Pembalap Red Bull KTM Brad Binder adalah salah satu pembalap MotoGP terbaik saat ini. Stefan Pierer selaku CEO Pierer Mobility AG dan anggota dewan Hubert Trunkenpolz bahkan menghitungnya di antara 3 pembalap teratas. Tidak heran, karena pembalap asal Afrika Selatan itu berhasil meraih 17 kemenangan balap untuk KTM di ketiga kelas. Dia adalah Juara Dunia Moto3 pada 2016 dan runner-up pada 2019.

Brad juga meraih kemenangan perdana KTM di MotoGP di Brno pada 2020 (hanya dalam penampilan ketiganya dengan RC16). Dan pada tahun 2021 dia menyelamatkan dua akhir pekan yang sebelumnya mengecewakan di Styria untuk KTM dengan kemenangan MotoGP yang sangat berani di GP Austria (wet race) di Spielberg. Dua kali menempati peringkat 6 MotoGP secara keseluruhan pada 2021 dan 2022 juga sangat mengesankan.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024