Dani Pedrosa: Saya Tak Mau Kepo dengan Situasi Honda

RiderTua.com – Apakah bencana yang terjadi di Honda saat ini terkait dengan perpecahan dari Dani Pedrosa? Seperti diketahui dia berpisah dengan Honda setelah 2018. Mantan kepala krunya Mike Leitner menekankan bahwa dia memainkan peran kunci dalam pengembangan Honda RC213V. Dalam 3 tahun terakhir, Honda berada di peringkat 6 atau yang terakhir di klasemen konstruktor. Apakah masukan Dani hilang di HRC? Apakah perkembangan berjalan ke arah yang salah?

Dani tersenyum lalu menjawab, “Aku tidak di sana. Saya tidak bisa menilai apa yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Saya tidak punya informasi apa yang terjadi. Aku tidak tahu. Itu sebabnya saya tidak bisa memberi tahu Anda apa pun tentang itu. Saya terkadang bertemu Stefan Bradl selama tes. Dia pria yang baik, terkadang kami mengobrol. Tapi saya menghindari pertanyaan tentang situasi para rival (tentunya Honda).”

Dani Pedrosa: Saya Tak mau Kepo dengan Situasi Rival (Honda)

Pierer Mobility AG memasuki Kejuaraan Dunia MotoGP bersama KTM pada 2017, sejak itu mereka meraih 7 kemenangan MotoGP (Miguel Oliveira 5 kali, Brad Binder 2 kali) yang juga menempati peringkat 6 secara keseluruhan dalam 2 tahun terakhir. Tes rider Dani Pedrosa bergabung dengan pabrikan asal Austria itu pada Desember 2018 setelah meninggalkan Repsol-Honda. Sejak saat itu dia telah memainkan peran penting dalam kemajuan KTM RC16 sebagai tes rider.

Menjelang musim 2019, tim Tech3 Herve Poncharal yang terkenal telah bekerja sama dengan KTM sebagai tim satelit. Kontrak 3 tahun pertama dengan bos asal Prancis itu kini telah diperpanjang hingga akhir 2026. Namun era Tech3 baru akan dimulai di musim mendatang, karena pembalap baru yang dipasangkan dengan Pol Espargaro dan Augusto Fernandez akan berganti nama di Pierer Group dan membentuk Tim Pabrikan MotoGP GASGAS Tech3 yang baru. Motor GASGAS RC16 akan identik dengan KTM V4 1000cc, tetapi tetap dihitung sebagai merek terpisah dalam lisensi konstruktor sama seperti di kelas Moto3.

Tim KTM Red Bull memiliki dua bakat luar biasa yang tak terbantahkan di bawah kontrak, Jack Miller dan Brad Binder. Sebelumnya JackAss selama 5 tahun bersama Ducati (3 tahun di Pramac, 2 tahun di Lenovo) dan menyelesaikan Kejuaraan Dunia MotoGP di peringkat 4 pada 2021 dan peringkat 5 pada 2022.

Mengingat susunan pembalap KTM dan GASGAS, seharusnya Pierer Mobility 2023 berada di posisi yang lebih baik dari sebelumnya. Bagaimana pendapat Dani Pedrosa mengenai hal itu? “Aku tidak tahu. Masih harus dilihat bagaimana perkembangannya dan bagaimana para pembalap menghadapi motor baru tahun depan. Di Valencia mereka mencoba prototipe pada hari Selasa setelah balapan final. Tapi mesin pabrikan 2023 belum selesai,” jawab rider berusia 37 tahun itu.

Dani menambahkan, “Kita tidak boleh lupa, Ducati juga akan memiliki dua pembalap terkuat saat ini di Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini. Sehingga persaingan akan sangat kuat. Masih harus dilihat bagaimana keseimbangan tenaga berkembang di Tes Sepang pada Februari dan setelahnya di balapan pertama.”

Bisakah Dani berharap banyak dari Juara Dunia Moto2 Augusto Fernandez karena konsistensi dan tinggi badannya? Dia cukup yakin meraih penghargaan Rookie of the Year karena dia akan menjadi satu-satunya pendatang baru di MotoGP. “Augusto bisa terbiasa dengan motor dengan tenang. Dan jika kami berhasil memiliki basis yang lebih baik dengan motor ketimbang tahun 2022, itu akan dapat meningkat sepanjang musim,” jawab rider asal Spanyol itu.

Pol Espargaro berada di peringkat 5 di Kejuaraan Dunia 2020 dengan lima kali finis di posisi ke-3 di Red Bull-KTM. Di Repsol-Honda dia peringkat 12 dan 16 di Kejuaraan Dunia dan hanya satu kali naik podium setiap tahun. Apakah dia akan langsung berada di depan lagi dengan GASGAS?

“Menurut pendapat saya, Pol harus segera menemukan kecepatan yang diperlukan lagi. Dia suka motornya, dia memiliki feeling yang baik tentang itu. Dalam 2 tahun terakhir masalahnya adalah dia tidak memiliki feeling terhadap motornya. Perasaan itu segera kembali atau tidak sama sekali. Jika feeling dengan motornya pas, Pol tidak butuh waktu lama untuk terbiasa,” pungkas Dani Pedrosa.