RiderTua.com – Ducati menurunkan 8 motor malah dihujat?, Soal keroyokan ingat Yamaha Valentino Rossi masih bisa menang ‘dikeroyok’ 6 motor Honda tahun 2004.. Dengan menurunkan 8 motor, Ducati sudah menampung setidaknya 4 pembalap (yang seharusnya menganggur tahun ini dan kedepan). Ducati memakai jatah Suzuki dan Aprilia yang ogah menurunkan tim satelit.. Jika Suzuki dan Aprilia dari kemarin mau turunkan tim satelit pasti Ducati hanya punya satu tim satelit atau total 4 pembalap saja, karena keinginan awal Dorna adalah satu pabrikan dan satu tim satelit. Mungkin pabrikan lain tidak protes ke Ducati karena mereka merasa tidak mampu menurunkan tim satelit. Namun sepertinya ‘dunia maya’ bukan mengucapkan rasa terima kasih bahwa fakta Ducati telah meramaikan balapan, tim merah itu malah dihujat ‘Main Keroyokan’, lain soal jika Ducati saat ini kesulitan pasti tidak akan ada protes diantara kita..?
BTW: Bicara keroyokan, Honda pernah menurunkan 6 motor dan total 8 pembalap reguler dengan Honda RC211V tahun 2004 dengan 3 tim aktif: tim Repsol YPF Honda Team, Telefónica Movistar Honda Gresini MotoGP, Camel Honda dan Team HRC .. Dengan rider: Alex Barros, Nicky Hayden, Sete Gibernau, Colin Edwards, Max Biaggi, Makoto Tamada, Shane Byrne, Tohru Ukawa. Dan menariknya 6 motor Honda masuk 8 besar peringkat dunia saat itu, hanya Rossi (Yamaha) yang di keroyok tapi tetap bisa juara dunia..
Pabrikan Italia itu memang mendominasi grid MotoGP saat ini karena menurunkan delapan motor di seluruh skuad pabriknya, Pramac Racing, Gresini Racing dan tim VR46 Racing. Ini menandai pertama kalinya sejak 2016 Ducati memiliki sebaran yang luas seperti itu di grid.
Saat ini, ada tiga spesifikasi motor di grid 2022 dari Ducati. Duo pabrikan Francesco Bagnaia dan Jack Miller dibekali dengan motor 2022 dengan mesin hybrid 2021/22, setelah yang pertama memilih untuk membuang motor spesifikasi 2022 menjelang Grand Prix Qatar pada bulan Maret.
Di Pramac, Jorge Martin dan Enea Bastianini menggunakan prototipe 2022, sementara Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio dari Gresini memiliki mesin dengan spesifikasi 2021.
Di tim Valentino Rossi, Luca Marini memiliki motor spek 2022 sedangkan Marco Bezzecchi menggunakan versi 2021.
Di skuat pabrikan, Bagnaia dan rekan setimnya Bastianini akan membalap dengan motor spek 2023, begitu juga duo Pramac Martin dan Zarco.
Di Gresini, baik Di Giannantonio dan Alex Marquez akan memakai motor dengan spesifikasi 2022, seperti halnya Luca Marini dan Marco Bezzecchi di VR46.
Ducati dominan untuk paruh kedua musim 2022, dengan Bagnaia di tengah-tengah rentetan empat kemenangan berturut-turut yang tak terputus.
Pada titik ini, kita bisa melihat bahwa Ducati bertujuan untuk mendominasi di semua sektor dan dengan Tim Merah mendapatkan kontrak 2023 sebagai pemasok sepeda motor listrik resmi untuk motoE tahun depan, kita bisa memperkirakan seberapa sibuk pabrikan sepeda motor Italia itu dengan banyak dan banyak motor. Mirip Honda di masa lalu dengan menjadi pemasok Moto2 dan menurunkan
This post was last modified on 5 November 2022 11:28
RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…
RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…
RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…
RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…
RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI, Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…
RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…
Leave a Comment