Miguel Oliveira: Feeling Terburuk di Malaysia

RiderTua.com – Balapan MotoGP di Sepang dimulai dari posisi ke-18 di grid untuk Miguel Oliveira. Pembalap Red Bull KTM itu langsung gas pol sehingga setelah satu lap dia berada di posisi ke-13, bahkan dia naik ke posisi ke-9 tepat di belakang rekan setimnya Brad Binder. Namun semakin lama balapan semakin sulit bagi rider asal Portugal itu, yang mampu memenangkan dua wet race di Mandalika dan Buriram tahun ini. Pada akhirnya Oliveira berakhir di posisi 13 dengan mencetak 3 poin, lebih lambat 24 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia (Ducati).

Miguel Oliveira: Feeling Terburuk

“Sepang adalah balapan yang sulit, pada akhirnya saya memiliki grip yang lebih sedikit dari yang diperkirakan. Performa dalam 8 atau 9 lap terakhir sangat buruk. Kami tidak bisa berakselerasi keluar tikungan dan saya kesulitan mengerem motor. Itu pasti feeling terburuk,” ungkap Miguel Oliveira.

Meski begitu, Oliveira tetap positif. “Kami fokus ke depan. Balapan selanjutnya sekaligus yang terakhir di Valencia, dan kami ingin mendapatkan yang terbaik dari balapan ini. Kami menjalani dua balapan yang bagus di sana pada tahun 2020, tetapi tahun lalu kami memiliki masalah karena beberapa alasan,” kata peringkat 9 di Kejuaraan Dunia itu.

“Itu aneh. Kita akan melihat cara kerjanya sekarang. Kami pergi ke Valenciadengan tanpa tekanan sama sekali, tetapi tahu bahwa itu akan menjadi balapan yang sulit di sirkuit yang sulit bagi kami. Mungkin kita bisa membalikkan keadaan,” pungkas rider berusia 27 tahun itu tetap optimis.

Oliveira akan membalap untuk terakhir kalinya dengan KTM pada 6 November. Pembalap asal Portugal itu akan balapan bersama tim RNF dengan Aprilia RS-GP tahun depan. Bersama pabrikan asal Austria itu, dia merayakan 5 kemenangan MotoGP dan 6 kemenangan masing-masing di kelas Moto2 dan Moto3.