RiderTua.com – Perusahaan Kalex engineering menyuplai 26 motor dari total 30 pembalap di Kejuaraan Dunia Moto2 2022. Perusahaan asal Jerman itu juga akan membangun swingarm aluminium untuk tim pabrikan BMW Superbike dan tim Honda di Kejuaraan Dunia MotoGP. Kalex berhasil meraih kemenangan balap di Moto3 dan Moto2. Sejauh ini belum ada mitra membangun sasis untuk MotoGP. Untuk saat ini, mereka fokus melakukan pengembangan di Moto2. Apakah KTM tidak tertarik menggunakan rangka non-baja biar cepat juara?
Kalex sukses besar di Kejuaraan Dunia Moto2, memenangkan Kejuaraan Dunia Konstruktor ke-10 berturut-turut pada tahun 2022. Dan untuk ke-11 kalinya, juara dunia pembalap mengendarai Kalex. Perusahaan asal Jerman itu merayakan kemenangan gelar pertama pada tahun 2011 dengan Stefan Bradl dan Kiefer Racing. Pada tahun pertama Moto2 2010, hanya Sito Pons (dua kali Juara Dunia 250cc) yang menggunakan motor Kalex.
Sejak Kalex engineering memasok swingarm aluminium untuk Honda RC213V, perusahaan asal Bobingen-Jerman itu menjadi sorotan. Meski swingarm karbon juga diperbolehkan di kelas Moto2, Kalex selalu menggunakan aluminium sejak 2010.
Di sisi lain, rival sekaligus pemilik tim Speed-up Luca Boscoscuro, mengandalkan swingarm karbon untuk dua pembalapnya Fermin Aldeguer dan Alonso Lopez (pemenang GP Misano 2022).
“Kami tetap menggunakan aluminium, terutama untuk alasan logistik. Pemeriksaan keamanan, laminasi dan sebagainya dibutuhkan untuk aluminium. Tes setelah crash harus dilakukan dengan lembaga pengujian. Dengan jumlah 26 motor yang kami miliki di Kejuaraan Dunia Moto2, saya rasa itu tidak masuk akal untuk kelas ini. saya tertarik,” jelas Managing Director Kalex Alex Baumgartel dalam sebuah wawancara.
Baumgartel juga ingin terlibat lebih jauh di kelas MotoGP, tetapi sejauh ini belum ada klien yang menemukan sasis lengkap.
Kalex aktif di Kejuaraan Dunia Moto3 selama 2 tahun yakni pada tahun 2012 dan 2013 dengan Kalex-KTM, di mana Luis Salom (meninggal dalam crash) menjadi runner-up pada tahun 2013. Bagaimanapun, Kalex-KTM meraih tiga kemenangan balap Moto3.
Meskipun Kalex jelas mendominasi Moto2 selama 10 tahun, sekarang mereka sedang sibuk melakukan perkembangan lebih lanjut untuk 2023. “Kita tidak boleh beristirahat. Kita dapat melihat bagaimana Alonso Lopez. Boscoscuro (dulu namanya Speed Up) memiliki produk Moto2 yang sangat bagus, mereka telah meningkat tahun ini jadi kami tidak bisa berpuas diri,” imbuh Baumgartel.
“Kami tidak merencanakan perubahan drastis, tetapi kami sedang mengerjakan sasis. Tahun lalu sasis benar-benar hanya mendapat manikur. Untuk tahun 2022, kami fokus merawat radiator paket dan swingarm serta wiring harness baru. Untuk tahun 2020 kami mengembangkan sasis lebih lanjut dan bagian periferal terkait yang perlu disesuaikan,” pungkas Baumgartel.
RiderTua.com - MG Motor telah menghadirkan tiga mobil ramah lingkungan di Indonesia, terdiri dari dua model BEV dan satu model…
RiderTua.com - Wuling baru saja mengumumkan pemesanan Cloud EV, termasuk estimasi harga dan pengiriman unitnya ke konsumen. Mobil listrik ini…
RiderTua.com - Seres E1 baru dijual selama lebih dari setahun di Indonesia, dan menjadi mobil ramah lingkungan pertama dari DFSK.…
RiderTua.com - Valentino Rossi yang hadir di paddock melihat dengan mata kepala sendiri ketika Marc Marquez vs Pecco Bagnaia duel…
RiderTua.com - Memang ini merupakan Yamaha FreeGo yang lama, tapi skutik buatan Indonesia ini diekspor ke Brasil dengan nama Yamaha…
RiderTua.com - Peugeot telah hadir di Indonesia selama lebih dari tiga tahun, walau mereka baru menjual tiga model. Ketiganya terdiri…
Leave a Comment