Fabio Quartararo: Masalahnya adalah ‘Tidak Ada Masalah’

RiderTua.com – Fabio Quartararo terlihat sangat frustrasi saat wawancara di depan para press pada akhir seri MotoGP di San Marino dan Riveria Rimini. Dimana dia finish di posisi kelima setelah balapan yang agak monoton, di mana dia hanya bisa menyalip Aleix Espargaro. Di depan pembalap Yamaha YZR-M1 muda asal Prancis tersebut ada tiga pembalap Ducati dan satu pembalap Aprilia yang hanya berjarak beberapa meter darinya, seolah-olah mengejeknya karena tidak dapat menyusul hingga bendera finish berkibar, meskipun dengan semua upaya 110% darinya.

Saat ditanya masalahnya saat balapan Fabio menjawab, masalahnya adalah tidak ada masalah,” Jika kita melihat ritmenya, saya memiliki kecepatan yang sama seperti dalam latihan. Ketika saya berada di belakang Ducati, meskipun saya tidak terlalu dekat, saya merasa saya mengerem paling lambat (late brake) saat latihan, semuanya baik-baik saja, dan saya merasa baik di atas motor, (tapi kenapa hanya finish P-5)”. Jadi masalahnya adalah ‘Tidak Ada masalah’, bingung kan.. ?

Oleh karena itu, Quartararo mengungkapkan ketidakberdayaannya dalam menghadapi motor-motor Italia (Ducati dan Aprilia) tersebut, meskipun dengan semua talenta dan komitmen totalnya.

Quartararo mengatakan, “Saya berada di limit motor. Saya lebih dari merasa marah dan frustrasi karena saya tahu saya berusaha memberikan apapun hingga 100 persen, tapi saya tidak dapat berjuang untuk lebih baik. Ini sesuatu yang kami harus selidiki, namun kecepatan saya sangat mirip dengan latihan. Saya merasa saya memiliki kecepatan normal, tapi tidak mungkin untuk menyalip atau memiliki gaya balap yang sama dengan lainnya,” katanya.

Masalahnya adalah tidak ada masalah,” Jika kita melihat ritmenya, saya memiliki kecepatan yang sama dalam tes. Ketika saya berada di belakang Ducati, meskipun saya tidak terlalu dekat, saya merasa saya mengerem paling lambat saat latihan, semuanya baik-baik saja, dan saya merasa baik di atas motor”.

Namun disitulah masalahnya, “Saya tidak merasa buruk, namun hanya bisa berada di posisi kelima. Bagiku, saya menjalani balapan yang bagus hari ini, namun saya hanya di posisi lima dan lima detik dari pemimpin balapan. Kami tidak berada di posisi yang sangat baik: saya hanya lebih konsisten dari Pecco, tapi kami sangat lambat dalam hal kecepatan. Saya merasa saya berada dalam limit, saya memiliki ritme yang sangat bagus, tapi itu masih belum cukup, dan kemarin, lebih dari itu, dan saya pikir saya harus berakhir. Kami benar-benar mencapai limit pada motor kami hari ini.’

Cara Menghentikan Pecco?

Ketika pembalap Yamaha tersebut ditanyakan mengenai cara untuk menghentikan rangkaian kesuksesan Bagnaia, dia menjawab: “Bagaimanapun, itu bukan saya yang sekarang. Disana, saya merasa terancam dan saya tidak dapat melakukan apapun: terus terang, saya telah memberikan segalanya, tapi ada terlalu banyak perbedaan dalam gaya balap dan tentu saja power. Ketika kamu melaju sendirian, kamu dapat mencatatkan waktu lap yang sama dan kamu pikir kamu seperti mereka, tapi untuk benar-benar bertarung untuk merebut kemenangan, kamu harus setengah detik lebih cepat dari mereka,” pungkasnya..