Categories: MotoGP

Marc Marquez: Tenang..Tenang, Kita Tak Boleh Panik!

RiderTua.com – Stefan Bradl menunggu Marc Marquez comeback di tes MotoGP IRTA pada hari Selasa dan Rabu di Misano. Honda sudah berada di titik kritis, pabrikan asal Jepang itu hanya berhasil satu kali naik podium di 13 seri pertama musim 2022 dan kemenangan terakhir diraih hampir setahun yang lalu. BTW, Marc Marquez berlatih di trek kart Aragon untuk pertama kalinya sejak operasi lengan atas keempatnya dengan menunggangi Honda SSP 600cc. Di GP Austria pada hari Jumat, pemenang MotoGP 59 kali itu kembali ke pit Repsol untuk pertama kalinya dan mengikuti semua rapat teknis dengan para insinyur HRC. Tapi sejauh ini, Manajer HRC dan Marc Marquez sangat enggan membahas kapan pembalap asal Spanyol itu akan kembali ke Honda RC213V untuk balapan sesungguhnya. Menghadapi masalah-masalah saat ini dia berujar, “Kita tidak boleh panik. Kepanikan adalah musuh terbesar kita,” katanya..

Marc Marquez Berusaha Tenang

“Yang penting rehabilitasinya berjalan. Jika saya harus menunggu seminggu lebih lama, saya akan menunggu. Begitu saya merasa 70 persen fit dan saya yakin bahwa saya dapat mengendarai dan mengendalikan motor MotoGP dengan cara yang masuk akal, saya akan bersaing dan membuat comeback. Karena terapi terbaik dan bagian terakhir dari rehabilitasi adalah balapan. Kita tidak bisa menunggu sampai 100 persen fit dan pulih sebelum mengendarai motor MotoGP lagi. Kami belum memutuskan waktunya. Tapi kami mempertimbangkan semua masalah ini,” jelas Marc Marquez.

Pembalap berjuluk Baby Alien itu melanjutkan, “Selama 6 minggu pertama pasca operasi, saya tetap diam, saya tidak menggerakkan lengan kanan saya. Para dokter menyarankan penyembuhan dan pemulihan konservatif, saya setuju 100 persen. Saya selalu mengatakan lebih baik menunggu seminggu lebih lama ketimbang terlalu optimis lagi.”

“Setelah 6 minggu pertama saya sedikit menggerakkan lengan kanan saya, fisioterapi saya selalu memantaunya dengan cermat. Dalam 4 minggu sebelum GP Austria saya berlatih dengan karet gelang, lalu saya menambah beban sedikit. Setelah balapan di Spielberg, para dokter memberi lampu hijau untuk beban yang lebih berat. Kemudian saya diizinkan untuk mendorong lebih keras. Jadi kami bisa membuat rencana dan memikirkan kapan saya bisa kembali ke trek GP.”

“Saya selalu menyadari pentingnya rehabilitasi yang tepat. Operasi ini adalah kesempatan terakhir saya,” kata rider Repsol Honda, yang memenangkan 6 dari 7 gelar juara dunia MotoGP mulai 2013 hingga 2019.

Apakah Marc tahu bagaimana MotoGP Honda akhirnya bisa dibuat kompetitif lagi? Sebagai pengingat, pada balapan terakhirnya di Mugello, Marc tidak lebih baik dari posisi ke-10. Pol Espargaro hanya mencetak satu poin dalam enam seri terakhir dan finis di urutan ke-14.

Marc menjelaskan, “Saya belum mencoba part terbaru. Tapi di Mugello kami memiliki motor yang sangat sulit. Masalah kami besar. Kami kehilangan waktu di mana-mana.”

Marc Marquez yakin bahwa arus informasi di HRC harus dipercepat, dan kecepatan pengembangan juga harus ditingkatkan seperti yang ditunjukkan pabrikan-pabrikan Eropa seperti Ducati, Aprilia, dan KTM.

Rider berusia 29 tahun itu melanjutkan, “Jika tim kami tetap termotivasi, kami pasti akan bisa menyelamatkan diri dari situasi ini. Kami di sini untuk membantu. Sebagai seorang pembalap, saya akan 100 persen melakukan pekerjaan saya dan mendukung tim. Dan sekarang penting bagi kita untuk memahami apa yang kita butuhkan dari proyek 2023. Kita juga perlu mengubah konsep dan meningkatkan koordinasi.”

“Honda telah memenangkan lebih banyak gelar dunia sebagai merek ketimbang yang lain. Saya bersama Honda karena saya percaya pada merek ini. Saya percaya bahwa bersama mereka saya bisa kembali ke puncak. Tetapi juga jelas bahwa Honda perlu memahami bagaimana mengatur diri mereka sendiri dengan lebih baik. Setiap tahun ada lebih banyak balapan tapi tesnya lebih sedikit. Oleh karena itu, bekerja di pabrik menjadi semakin penting untuk performa di trek balap. Tim balap harus bekerja lebih erat dengan pabrik di Jepang,” tambahnya.

Kekurangan itulah yang dulu pernah dikoreksi Gigi Dall’Igna pada Oktober 2013 saat tiba di Ducati Corse. Dia lebih banyak melibatkan para insinyur di pabrik dalam pekerjaan di trek balap. Sekarang Ducati selalu memiliki pembalap di podium dalam 19 balapan berturut-turut, Honda tidak satu pun dalam 12 balapan.

Pada akhirnya, Marc Marquez mengulangi tuntutannya pada Honda. “Saya ingin memiliki motor terbaik di trek. Honda bersaing memperebutkan gelar juara dunia. Hal yang sama berlaku untuk para pembalap Honda, kami semua ingin bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia,” ujar kakak Alex Marquez itu.

Setelah ambyar beberapa bulan terakhir (tidak mencetak satu poin di GP Jerman), Marc Marquez mendeteksi perubahan situasi di HRC. “Kita pergi bekerja dengan ‘pikiran terbuka’. Insinyur Honda terbuka untuk ide-ide baru. Semua orang menarik ke arah yang sama. Itu yang paling penting,” katanya.

Apakah Honda butuh revolusi? Marquez menjawab, “Saya tidak ingin mengatakan bahwa Honda harus meniru cara kerja orang Eropa. Tidak, karena cara kerja orang Jepang sangat sukses dalam beberapa tahun terakhir. Honda telah memenangkan banyak gelar selama 1 dekade terakhir. Tapi dunia berubah, kejuaraan berubah. Ketika pembalap muda naik ke atas, gaya balap juga berubah.”

“Kemudian sebagai pembalap kita harus meneliti untuk memperbaiki, bagaimana meningkatkan dan tetap berada di atas. Honda membuat banyak upaya ke arah ini. Kami harus menganalisis semuanya dengan cermat. Tapi kita tidak boleh panik. Kepanikan adalah musuh terbesar kita. Saya memutuskan untuk menjalani operasi lengan atas keempat, karena saya ingin kembali ke puncak bersama Honda. Itu tujuan saya yang jelas,” ujar Marc optimis.

Sejauh ini, Marc belum berkomentar soal tes pada hari Selasa. “Saya akan segera kembali setelah saya merasa siap. Saya belum bisa mengatakan apakah saya akan melakukan satu, dua atau tiga balapan lagi musim gugur ini. Tapi penting bagi saya untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk musim 2023,” pungkas Baby Alien.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez Menguji Rem Jempol untuk Pertama Kalinya

RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…

2 Mei 2024

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…

2 Mei 2024

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024

Wuling Hanya Sediakan Satu Varian Untuk Cloud EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…

2 Mei 2024