Stefan Bradl: Honda Terjebak Dalam Lubang yang Dalam

RiderTua.com – Sama seperti balapan-balapan sebelumnya, Stefan Bradl juga tanpa poin di GP Austria. Rider Repsol Honda itu hanya finis ke-17 kalah 37,9 detik dari pemenang Pecco Bagnaia (Ducati). Namun di antara pembalap Honda, performa pembalap asal Jerman itu tidak terlalu buruk. Karena rekan setimnya Pol Espargaro finis ke-16 hanya 7 detik di depannya. Pembalap Honda terbaik hanya Alex Marquez yang finis di posisi ke-14 dan mencetak 2 poin sementara Nakagami crash. “Sekarang Honda berada di lubang yang dalam. Kami tahu bahwa akan sulit bagi kami di Austria,” katanya.

Stefan Bradl: Honda Terjebak Dalam Lubang yang Dalam

Stefan Bradl mengatakan, “Balapan berjalan seperti yang saya perkirakan. Start saya tidak ideal dan saya punya banyak masalah, kopling terlalu banyak alami slip, itu masalah sepanjang akhir pekan. Saya kembali dari lap pertama di posisi ke-18. Saya memilih ban belakang soft dan medium di depan. Saya ingin menggunakan situasi ini sedikit di tahap awal. Itu memang terbayar.”

Tapi mengapa Bradl ingin menyerang sebesar itu? “Saya pikir Alex Marquez mendapatkan hasil maksimal dari motornya hari ini. Dia mempertaruhkan banyak hal dan dihargai dengan 2 poin. Tentu, dia diuntungkan dengan beberapa crash, tapi dia melakukan balapan yang kuat. Pol dan saya kurang lebih sama. Pada akhirnya saya harus melakukan banyak manajemen ban untuk menjaga agar ban saya tidak aus sampai akhir. Saya juga harus memperhatikan manajemen bahan bakar,” jawab rider berusia 32 tahun itu.

Bradl melanjutkan, “Apa lagi yang harus saya katakan kepada Anda? Sekarang Honda berada di lubang yang dalam. Kami tahu bahwa akan sulit bagi kami di trek ini. Saya berharap segalanya akan sedikit lebih baik di Misano. Kami akan fokus balapan di sana dan pada tes 2 hari berikutnya. Secara umum kami fokus melihat ke masa depan sehingga kami dapat bergerak maju.”

Apakah chicane mempengaruhi balapan? “Chicane baru ini adalah solusi yang bagus. Akibatnya, jalannya balapan tidak banyak berubah. Konversi ini membuat trek menjadi lebih bervariasi dan tentunya lebih aman. Itulah masalahnya,” pungkas Bradl.