Ducati Corse RiderTua.com – Johann Zarco lebih konsisten dari Pecco Bagnaia, Martin dan Bastianini.. Apakah dia lebih pantas di tim pabrikan meskipun tidak pernah menang?.. Meskipun Ducati berhasil memenangkan 6 dari 11 balapan musim ini, poin tertinggi terbagi-bagi dengan Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini. Selain itu pabrikan asal Borgo Panigale itu juga membukukan 8 pole position yang diraih Bagnaia, duo Pramac Jorge Martin dan Johann Zarco serta rookie Gresini Fabio Di Giannantonio. Namun, jika melihat klasemen di paruh pertama menunjukkan bahwa, impian meraih gelar pembalap kedua yang telah lama ditunggu-tunggu setelah Casey Stoner pada 2007 sekali lagi masih jauh bagi Ducati.
“Hari ini konsistensi adalah yang terpenting. Jika kita melihat klasemen, terutama Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro, mereka berhasil mencetak poin di setiap balapan dan melakukan pekerjaan dengan baik. Sebagai contoh Zarco yang belum pernah memenangkan balapan di Ducati, tetapi berada di peringkat 3 dalam klasemen karena dia sangat konsisten,” kata direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti.
“Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa kami punya terlalu banyak pembalap cepat di motor kami dan itu bisa menjadi masalah. Kita dapat melihatnya seperti itu, tetapi sebenarnya tidak seperti itu. Karena punya pembalap yang cepat di atas motor juga membantu kami sebagai Ducati, untuk terus mengembangkan motor ke arah yang benar. Tapi tentu saja pembalap cepat ini juga harus mengambil langkah terakhir dan konsisten.”
“Sebagai contoh Zarco yang belum pernah memenangkan balapan di Ducati, tetapi berada di peringkat 3 dalam klasemen karena dia sangat konsisten. Dia juga menerima finis di tempat ke-5 atau ke-7 jika perlu. Pembalap lain seperti Pecco, Enea dan kadang-kadang Jorge sangat cepat tetapi kemudian mencetak nol poin. Angka nol itu tidak akan membantu kita menjadi penantang gelar. Seperti yang saya katakan, kami tidak akan menyerah, kami akan memberikan yang terbaik. Tapi kami harus lebih konsisten,” pungkas Ciabatti.
