Home MotoGP Bos Ducati: Masih Mungkin Mengalahkan Quartararo, Tapi..

    Bos Ducati: Masih Mungkin Mengalahkan Quartararo, Tapi..

    Paolo Ciabatti - Pecco Bagnaia
    Paolo Ciabatti - Pecco Bagnaia

    Ducati Lenovo Team RiderTua.com – Dari perspektif Ducati, seberapa sulit mengalahkan Quartararo pada 2022? Bos Ducati Paolo Ciabatti menjawab, “Yah, itu masih mungkin karena masih ada 9 balapan lagi dan banyak poin yang harus dimenangkan, tetapi secara realistis itu sangat sulit. Fabio dan Aleix sangat konsisten dan mereka membuat sedikit kesalahan. Kami harus melakukan yang terbaik dan mencoba untuk menang jika memungkinkan,” katanya.

    Bahkan hingga TT Assen-Belanda, dua besar dalam klasemen itu juga menjadi satu-satunya pembalap MotoGP yang mencetak poin di setiap balapan. Setelah Quartararo gagal finis karena mengalami dua kali crash di Assen, hanya rekor Aleix Espargaro yang sempurna.

    Ciabatti melanjutkan, “Di satu sisi, kami sebagai produsen senang dengan hasilnya. Karena selalu ada setidaknya satu Ducati di barisan depan, selalu ada Ducati di podium dan kami memimpin di Klasemen Konstruktor. Tapi tentu saja kami tertinggal dalam klasemen pembalap, terutama dengan Pecco dan Jack (Miller).”

    Bagnaia kini hanya menempati peringat 4 dalam klasemen, 66 poin di belakang pemimpin klasemen Fabio Quartararo. Sementara Jack Miller peringkat 7 selisih 81 poin. Bahkan pembalap Ducati dengan peringkat terbaik Johann Zarco (peringkat 3), punya selisih 58 poin.Paolo Ciabatti Pecco Bagnaia Enea Bastianini

    Bagnaia khususnya, tidak berada di peringkat yang diharapkan oleh petinggi Ducati setelah akhir musim 2021 yang kuat (4 kemenangan dari 6 balapan terakhir) dan menjadi runner-up. “Karena nirpoin, satu bukan karena kesalahan mereka sendiri tetapi tetap nol jelas mempengaruhi peluangnya dalam memperebutkan gelar juara dunia yang selalu menjadi tujuan kami. Sepertinya ini tantangan yang sulit,” kata Ciabatti. Namun, Pecco mengurangi jaraknya dari 91 menjadi 66 poin di Assen.

    Sementara Yamaha memimpin Klasemen Pembalap dengan hanya satu pembalap kompetitif di M1, Ducati dengan 8 pembalap atau sepertiga dari lintasan MotoGP saat ini, jelas menggunakan strategi berbeda yang dikritisi oleh beberapa pengamat.

    “Ketika kami membawa Pecco dan Jack ke tim pabrikan, bukan Dovi dan Danilo (Petrucci), kami juga mencari pembalap muda yang menjanjikan. Bahkan, saya yakin kami berhasil dan menemukan pembalap yang sangat cepat,” ungkap direktur olahraga Ducati asal Italia itu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini