RiderTua.com – Toyota Avanza masih menjadi pemimpin di segmen LMPV pada bulan Mei lalu. Dengan 1,7 ribu unit terjual, mobil ini mengungguli model sekelasnya, bahkan kembarannya sendiri, Veloz. Namun Toyota Avanza sebenarnya mengalami penurunan penjualan yang begitu drastis. Begitupun dengan pasarnya yang ikut menurun performanya akibat dampak krisis chip semi-konduktor.
Baca juga: Toyota Rush Banyak Diekspor ke Luar Negeri Bulan Mei 2022
Toyota Avanza Alami Penurunan Penjualan
Avanza mencatatkan hasil penjualan sebesar 1.792 unit pada bulan Mei 2022 lalu. Memang hasil ini masih cukup bagus, tapi jika dibandingkan dengan tahun lalu, hasilnya menurun drastis. Dulu Avanza bisa menjual lebih dari 4 ribu unit, kini hanya bisa menjual kurang dari 2 ribu unit.
Sementara itu, rival terkuatnya, Mitsubishi Xpander, hanya mencatatkan penjualan sebanyak 1.438 unit. Suzuki Ertiga terjual sebanyak 1.279 unit, itupun penjualannnya didapat dari model sebelum facelift. Terlebih sebelum model LMPV tersebut mendapat varian hybrid yang menjadikannya model pertama di kelasnya.

Kondisi Pasar Menurun
Selanjutnya ada Toyota Veloz yang sukses menjual 938 unit saja, cukup sedikit jika dibandingkan dengan Avanza. Disusul oleh Wuling Confero dengan 414 unit terjual, Honda Mobilio 114 unit, Daihatsu Xenia 60 unit, dan Nissan Livina 46 unit. Tak biasanya Confero dapat mengungguli model bermerek asal Jepang.
Jelas karena penjualan mobil di segmen LMPV mengalami penurunan drastis jika dibandingkan dengan tahun lalu di bulan yang sama. Selain karena dampak krisis chip semi-konduktor, libur Lebaran juga memperparah kondisi pasarnya. Walau momen mudik Lebaran cukup dinanti bagi produsen, tapi nyatanya itu saja masih belum cukup untuk meningkatkan penjualan.
Tapi setidaknya Avanza masih mempertahankan posisi teratasnya. Walau secara keseluruhan penjualannya belum bisa mengungguli Honda Brio.