RiderTua.com – Secara fisik, pada hari Sabtu Fabio Di Giannantonio tidak merasa baik-baik saja di Sachsenring. Tetapi segalanya berjalan lebih baik bagi rookie dari tim Gresini Ducati itu pada sore hari. Mengenai startnya dari posisi ke-5 di grid dan alergi yang sempat dideritanya, Diggia mengatakan, “Saya sangat puas. Saya tidak enak badan, ada sesuatu di udara yang menyebabkan saya alergi. Sejak pagi hari saya sudah merasa lelah, saya merasa lemah dan hidung saya gatal karena alergi. Jadi saya tidak mengira hal ini terjadi. FP3 juga dimulai dengan buruk. Saya merasa buruk pada motor dan lemah. Tapi kemudian di FP4 kami kuat dan di kualifikasi kami melakukan pekerjaan dengan baik.” Wah menjadi penerus Bastianini kok mudah alergi asal tidak ‘alergi podium’ aja.. ?
Fabio Di Giannantonio: Adrenalin Vs Alergi
Apa yang Fabio dan krunya ubah dibandingkan dengan FP3? “Tidak ada, saya hanya merasa tidak enak di FP3 dan tidak bisa lancar seperti hari Jumat. Kami memang mencoba sesuatu di FP3, tapi kemudian kami kembali ke basic kami,” jelasnya.
Untuk balapan 30 lap, Diggia cukup percaya diri. “Saya dalam posisi yang cukup bagus. Saya juga telah melihat beberapa video, saya membalap dengan cukup baik. Langkah saya cukup cepat. Tujuannya adalah untuk tetap di kelompok kedua, di suatu tempat antara tempat ke-5 hingga ke-10. Itu akan menjadi hasil yang sangat baik,” ujar rookie berusia 23 tahun itu.
Balapan seperti apa yang diharapkan pembalap Gresini itu? “Mamma Mia, balapan yang sangat sulit. 30 lap, itu akan panas dan di satu sisi tubuh menjadi sangat lelah di trek ini. Dan ban belakang mulai aus setelah beberapa lap, mirip dengan Barcelona. Begini saja, balapan ini akan menarik,” jawabnya sambil tersenyum.
Namun, alergi yang dideritanya tidak membuat Di Giannantonio pusing memikirkan balapan 30 lap. “Saya rasa ketika adrenalin naik, kita tidak merasakan apa-apa lagi. Di lap pertama mungkin sedikit mengganggu saya. Sayangnya, tangan saya seperti terikat pada saat ini. Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini dan sekarang saya harus menerimanya seperti itu,” pungkas rekan setim Enea Bastianini itu.