Home Otomotif Penjualan Mobil Bulan Mei 2022 Anjlok, Kenapa?

    Penjualan Mobil Bulan Mei 2022 Anjlok, Kenapa?

    (Viva)

    RiderTua.com – Penjualan mobil sepanjang bulan Mei lalu mengalami penurunan penjualan yang begitu drastis. Dengan hasil mencapai 49 ribu unit, hasil ini menurun 40 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penjualan mobil yang turun drastis ini disebabkan oleh adanya krisis chip semi-konduktor. Selain itu juga, produksinya dipengaruhi oleh libur Lebaran.

    Baca juga: Hasil Penjualan Mobil Bulan Mei 2022, Hyundai Makin Perkasa!

    Penjualan Mobil Turun Drastis Akibat Krisis Chip

    Secara wholesales, mobil yang terjual di Indonesia bulan Mei 2022 mencapai 49.453 unit, nyaris menyentuh angka 50 ribu unit. Walau demikian, hasil ini masih belum maksimal jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bahkan penurunan penjualannya cukup besar hingga 40,3 persen.

    Tentu penurunan penjualan ini terlihat begitu tidak lazim, sebab seharusnya kondisi pasar sudah bisa membaik pada tahun ini juga. Sebenarnya krisis chip semi-konduktor yang menjadi penyebab turun drastisnya penjualan mobil bulan Mei lalu. Dampak dari krisis ini menyebabkan gangguan pada produksi mobil di Indonesia.

    Toyota Corolla Cross Motor1
    (Motor1)

    Bisa Pulih Kembali?

    Selain itu, libur Lebaran juga menjadi penyebab lainnya, dengan diliburkannya sejumlah pekerja pabrik, membuat produksi mobil sempat terganggu. Walau nampaknya dampaknya tak separah krisis chip semi-konduktor, yang benar-benar menganggu pasokan chip untuk mobil. Sehingga membuat produsen seperti Honda terpaksa menghentikan sementara produksi Mobilio demi memberi ruang bagi Brio dan model lainnya.

    Gaikindo belum bisa memastikan apakah penjualan mobil bisa pulih kembali pada bulan ini. Dengan harga mobil yang semakin mahal akibat tarif PPN baru, termasuk harga bahan bakar, membuat berjualan mobil menjadi semakin sulit. Terlebih krisis chip semi-konduktor diprediksi masih akan terus terjadi sampai akhir tahun ini.

    Sepertinya untuk sekarang produsen harus bisa bertahan ditengah terpaan krisis chip yang terjadi saat ini. Walau mereka tetap meluncurkan produk terbarunya.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini