RiderTua.com – Pada latihan bebas hari Jumat GP Catalunya, Johann Zarco hanya menempati posisi ke-17. Tapi pada Sabtu pagi, rider Pramac MotoGP itu berhasil meletakkan basic yang kuat di sesi latihan ketiga, ketika dia membukukan waktu terbaik kedua di belakang Aleix Espargaro. Dengan demikian dia langsung lolos ke Q2 dan mengamankan posisi ke-4 di grid. Pada balapan, pembalap asal Prancis itu diuntungkan oleh kecerobohan yang dilakukan pembalap Aprilia itu. Podium ke-3 pun diraihnya. Zarco mendapat hadiah dari Espargaro yang malang, yang mengira balapan berakhir satu lap lebih awal. “Pertama, saya pikir Aleix punya masalah teknis. Kemudian saya melihat, dia sudah melakukan selebrasi. Jadi saya menenangkan diri dan menyelesaikan lap. Aku tidak bisa melihat seberapa cepat Aleix memahami kecerobohannya,” katanya..
Sementara pembalap berusia 32 tahun yang berada di posisi 2 itu dengan girang mematikan gas dan bersorak gembira, Jorge Martin dan Zarco langsung mengambil alih posisi ke-2 dan ke-3. “Ini membantu jika kita tidak pernah menyerah dalam balapan dan selalu percaya pada diri sendiri,” kata Zarco sambil tersenyum.
Berada di posisi ke-4 di kualifikasi, awalnya Zarco berada di tempat ke-5 di belakang Pol Espargaro (Honda). Namun dia mampu merangsek kedepan dan berada di urutan ke-4 mulai dari lap 1, dan mempertahankan posisinya itu hingga dua lap terakhir.
“Ketika Nakagami jatuh, saya beruntung bisa menemukan jalan di antara motor. Pol melakukan start yang baik, tetapi kecepatan saya lebih baik dan saya bisa menyalipnya kembali. Kemudian saya berada di posisi ke-4 dan mencoba mengikuti Aleix dan Martin, tetapi saya sedikit kurang untuk itu. Fabio jauh lebih cepat dan melaju menjauh di depan,” kata pembalap asal Cannes-Prancis itu.
Zarco menambahkan, “Saya memilih ban belakang hard dan berharap mendapat keuntungan darinya. Sayangnya, dengan lima lap tersisa yang terjadi justru sebaliknya. Saya kemudian menyadari bahwa saya tidak bisa bertarung untuk podium, itu yang membuat saya frustrasi. Kemudian saya mendapat hadiah di lap terakhir.”
“Pertama, saya pikir Aleix punya masalah teknis. Kemudian saya melihat, dia sudah melakukan selebrasi. Jadi saya menenangkan diri dan menyelesaikan lap. Aku tidak bisa melihat seberapa cepat Aleix memahami kecerobohannya. Saya berharap dia tidak akan bisa mengejar saya lagi dan melakukan pertempuran. Itu adalah kejutan yang menyenangkan, saya hanya harus menyelesaikannya.”
Bagi pembalap berusia 31 tahun itu, GP Barcelona sangat bagus untuk merayakan podium ketiganya musim ini. “Barcelona adalah balapan kandang kedua saya karena banyak penggemar Prancis yang datang. Ini seperti GP Prancis Selatan. Jujur, lebih baik di sini ketimbang di Le Mans karena kita bisa berpesta lebih baik di Barcelona. Fabio menang dengan kuat, dan menyenangkan bagi saya untuk naik podium dan menyanyikan lagu kebangsaan kami ketika seorang pembalap Prancis menang,” pungkas Zarco.
This post was last modified on 15 Juni 2022 14:05
RiderTua.com - Mini memang dikenal dengan sejumlah produknya yang memiliki kualitas tinggi. Termasuk mobil listrik pertamanya yang dirilis beberapa tahun…
RiderTua.com - Mitsubishi memiliki beberapa mobil SUV yang dijualnya di pasar global. Salah satunya ASX, yang sebenarnya merupakan versi Eropa…
RiderTua.com - Ketika berbicara tentang sirkuit Jerez, Fabio Quartararo teringat kembali kesuksesannya di masa lalu. Dalam 4 tahun terakhir, rider…
RiderTua.com - Citroen telah memastikan akan memulai produksi mobilnya di Indonesia pada Juli mendatang. Model yang akan dirakitnya untuk pertama…
RiderTua.com - Bagaimana jika Marc Marquez tetap melanjutkan dengan Honda?.. 'Saya bisa patah semangat ' katanya... Marc Marquez dipindahkan dari…
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
Leave a Comment