RiderTua.com – Toyota dikenal sebagai merek mobil terlaris di dunia selama beberapa tahun terakhir. Walau demikian, mereka harus berhadapan dengan kompetitor terkuatnya seperti Volkswagen Group hingga Renault-Mitsubishi-Nissan. Namun Toyota diprediksi masih mempertahankan gelarnya pada tahun ini. Meskipun ditengah kondisi pasar yang kurang menentu belakangan ini.
Baca juga: Toyota C-HR Hybrid Kini Dilengkapi Safety Sense!
Toyota Diprediksi Masih Mempertahankan Gelarnya Tahun Ini
Boleh dibilang kalau penjualan Toyota selalu menjadi yang teratas di seluruh dunia selama beberapa tahun. Bayangkan saja, tiap tahunnya mereka bisa menjual hingga nyaris 10 juta unit mobil di pasar global. Angka tersebut bukanlah angka yang kecil, mengingat mereka memiliki jaringan penjualan yang sangat luas dan tersebar di hampir semua benua.
Meskipun begitu, pada empat bulan pertama tahun ini, penjualan mobil Toyota menurun hingga 5,8 persen. Ini terjadi tak hanya diakibatkan oleh kondisi pasar yang belum kondusif, tetapi juga krisis chip semi-konduktor. Tapi tentunya tak hanya Toyota yang mengalaminya, tetapi juga produsen lainnya.

Krisis Chip
Contohnya Volkswagen Group, dimana penjualannya mengalami penurunan hingga 26 persen. Meskipun memiliki banyak merek mobil dalam grupnya, nyatanya mereka tak bisa menghindari penurunan penjualannya yang begitu tajam tersebut. Bahkan penurunannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Toyota.
Ini membuktikan kalau Toyota sudah mampu mengendalikan situasi yang kurang begitu memungkinkannya untuk memproduksi atau menjual mobil. Walaupun belakangan ini mereka sering menghentikan produksinya untuk sementara akibat keterbatasan stok chip semi-konduktor. Tapi itu sudah membuatnya menghindari penurunan penjualan yang begitu tajam sebagai dampak dari krisis chip.
Jika keadaan ini dipertahankan sampai akhir tahun, maka Toyota tetap menyandang gelar sebagai merek mobil terlaris sedunia. Itupun jika merek seperti Wuling memperluas penjualannya.