RiderTua.com – Setelah GP Le Mans, Suzuki MotoGP kembali bernasib apes di Mugello. Dua pembalapnya Joan Mir dan Alex Rins sama-sama berakhir di gravel trap pada lap ketujuh di tikungan yang berbeda. Rins menyalahkan pembalap LCR Honda Takaaki Nakagami atas crash yang dialaminya itu. “Dia berada di sebelah racing line. Pada lap sebelumnya, saya ingin menyalipnya antara tikungan 10 dan 11. Tetapi dia mampu mempertahankan posisinya. Jadi untuk kedua kalinya saya nge-push sedikit lebih keras untuk berada di depannya. Dia sudah berada di sisi luar (jadi posisi Rins menang).
(tapi) Saya tidak mengerti keputusan Stewards. Mereka bilang aku tidak di depannya, jadi dia tidak dihukum. Jika anda bertanya kepada pembalap lain, mereka akan bilang bahwa Nakagami adalah salah satu pembalap paling berbahaya di trek saat menyalip. Untungnya tidak ada pembalap lain tepat di belakang kami, sehingga tidak terjadi tabrakan. Saya tidak mengerti apa yang dia lakukannya,” ujar Rins sangat kesal.
Alex Rins menahan diri untuk tidak langsung melabrak Nakagami. “Saya akan membicarakannya pada pertemuan Komisi Keselamatan berikutnya. Stewards tidak melakukan pekerjaan mereka dengan benar. Saya menemui Freddie Spencer dan berkata, ‘Pak, Anda mantan pembalap yang sering menyalip’. Tidak ada aturan dalam hal menyalip. Itu sangat berbahaya bagi Taka. Kami di MotoGP, bukan begitu cara kami membalap,” tegas Rins.
“Kecepatan saya tidak terlalu buruk selama akhir pekan, kami berada di sana. Masalahnya adalah kami harus start terlalu jauh ke belakang. Kami mempunyai level untuk posisi teratas, tetapi kami membutuhkan hasil kualifikasi yang lebih baik untuk itu,” imbuh pembalap berusia 26 tahun itu.
Tidak ada pembalap Suzuki yang finis di Le Mans dan Mugello. Apakah ini terkait dengan pengumuman bahwa pabrikan asal Jepang akan mundur dari MotoGP setelah akhir musim ini? “Kondisi ini (perpisahan Suzuki) pastinya tidak bisa dihindari. Kami memberikan segalanya di trek. Saya juga mengatakan kepada semua orang di tim, bahwa kami harus menunjukkan kepada semua orang bahwa kami bisa bertarung,” pungkas Rins.