Categories: MotoGP

Bocor, Marquez Pasti Senang, Ride-Height Device Bakal Total Dilarang Tahun 2024?

RiderTua.com – Marc Marquez adalah salah satu pembalap yang menyerukan dan mendesak rekan-rekan pembalap MotoGP untuk melobi Komisi Keselamatan agar ride-height devices di MotoGP dilarang dengan alasan keamanan. Kini “bocor informasi” dari GPC (Grand Prix Commission), bahwa ride-height device (pengatur ketinggian) secara keseluruhan baik depan atau belakang akan dilarang pada 2024.. Meskipun perangkat Ducati tidak melanggar aturan secara lahiriah, tim saingan telah mengindikasikan bahwa mereka dirugikan karena harus membuat sistem mereka sendiri agar tidak tertinggal dalam perlombaan pengembangan. Seperti diketahui, tahun ini Ducati memperkenalkan Front Ride Height Device/FRHD terbaru yang resmi akan dilarang tahun depan. Muncul sebuah pertanyaan, mengapa tidak semua perangkat MotoGP dilarang pada 2023?.Dan bocorannya (masih belum resmi) satu persatu perangkat temuan Ducati itu akan dilucuti secara bertahap hingga 2024, weladalah..!

Ride-Height Device Bakal Total Dilarang Tahun 2024?

Lima pabrikan lawan (Honda, Yamaha, Suzuki, KTM, dan Aprilia) menentang perangkat ini, dengan alasan anggaran dan keamanan. Selain itu, sudah ada cukup banyak sistem mekanis yang berfungsi untuk menghindari larangan ‘suspensi elektronik’ yang memakan anggaran besar. Misalnya melalui perangkat holeshot (launch device) dan pengatur ketinggian pengendaraan belakang/rear ride height adjuster. Ada alasan yang sangat bagus mengapa hanya Front Ride Height Device ciptaan Ducati yang dilarang untuk tahun 2023, sementara sistem lainnya tetap diizinkan. Nah, sejak FRHD dilarang, beberapa teknisi, produsen, dan penggemar MotoGP bertanya, mengapa sistem kontroversial lainnya tidak dilarang untuk tahun 2023?

front ride-height device

Promotor Kejuaraan Dunia asal Spanyol Dorna, jelas bahwa pejabat yang bertanggung jawab di sana ingin melarang sebagian besar sistem ini. Tapi regulasi teknis MotoGP hanya bisa diubah jika ke 6 pabrikan di asosiasi pabrikan MSMA dengan suara bulat menyetujui itu. Dan itu tidak akan terjadi karena direktur balap Ducati Gigi Dall’Igna tidak ingin membiarkan inovasi yang dia ciptakan ini diambil.

Mengapa Tidak Semua Perangkat MotoGP Dilarang Pada 2023?

Jadi para anggota Komisi Grand Prix (Grand Prix Commission/GPC) tidak bisa berbuat apa-apa. Karena Dorna telah menyepakati 6 pabrikan MotoGP sebagai bagian dari kontrak baru berdurasi 5 tahun (berlaku dari 2022 hingga akhir 2026) bahwa regulasi teknis tidak akan berubah untuk periode ini. Alasan di baliknya adalah ini harus menjamin stabilitas teknis dan anggaran pengembangan yang dapat dikelola.

Dari anggota GPC, membocorkan informasi bahwa ada dua saran mengenai Perangkat Pengatur Ketinggian Berkendara /Ride Height Device, yaitu:

  1. Perangkat belakang tetap ada, tetapi penggunaan perangkat depan baru akan dilarang lagi tahun 2023.
  2. Kedua perangkat ketinggian motor (baik depan dan belakang) akan dilarang untuk tahun 2024.

Kemudian Ducati setuju melarang kedua perangkat itu digunakan untuk tahun 2024. Namun 5 pabrikan yang tersisa lebih menyukai solusi pelarangan perangkat depan baru untuk tahun 2023. Dengan cara ini mereka dapat menyelamatkan diri dari pengembangan sistem ini, yang saat ini tidak lagi digunakan di Ducati.

“Dalam Komisi Grand Prix, kami hanya membuat perubahan pada peraturan teknis jika semua pabrikan setuju dengan suara bulat,” jelas CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.

“Sebagai produsen, misalnya kami tidak terlibat dengan kalender. Karena, itu adalah sisi komersial dari balap GP, yaitu bisnis Dorna. Di bagian ini, kami hanya menyampaikan keinginan,” tegas Direktur KTM Motorsport Pit Beirer.

Gigi Dall’Igna

Dari waktu ke waktu, beberapa masalah bisa terselesaikan sendiri. Hanya KTM, Suzuki dan Aprilia yang sekarang menggunakan spoiler roda belakang atau ‘spoon’ (sendok), yang menyebabkan keretakan besar di tubuh MSMA pada 2019 ketika Ducati muncul dengan perangkat baru di Qatar.

Koordinator Teknis KTM asal Inggris Sebastian Risse mengatakan, “Situasinya sedikit berubah dengan Rear Ride Height Device dan peraturan Aero Check yang baru. Tidak lagi mudah untuk mengakomodasi sayap/winglets seperti itu di lengan ayun.”

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Jadwal MotoGP Jerez 2024

RiderTua.com - Jadwal MotoGP Jerez 2024.. Usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat, balapan MotoGP kembali ke tanah Eropa. 'Gran Premio…

25 April 2024

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024