MotoGP

Kisah Jorge Lorenzo Ejek Carlo Pernat Sebagai ‘Badut’

×

Kisah Jorge Lorenzo Ejek Carlo Pernat Sebagai ‘Badut’

Share this article
carlo pernat - tony arbolino - enea bastianini
Carlo Pernat - Tony Arbolino - Enea Bastianini

RiderTua.com – Carlo Pernat dulunya adalah manajer beberapa pembalap terkenal diantaranya seperti: Max Biaggi, Lorris Capirossi, Valentino Rossi, Andera Iannone, dan kini Enea Bastianini dan Tony Arbolino, yang baru saja merayakan dua kemenangan sekaligus di Texas kemarin. Ada kisah panas di masa lalu antara Pernat dan Jorge Lorenzo dimana: Pada Mei 2018, di tubuh Suzuki Ecstar terjadi perselisihan sengit memperebutkan tempat kedua sebagai rekan Alex Rins untuk 2019, antara Lorenzo dan Iannone. Sebagai pengamat dan jurnalis juga, Pernat saat itu memprediksi bahwa Lorenzo akan gagal mendapat kursi baik di Ducati atau Suzuki. Kontan Lorenzo berang dan mengejek Pernat sebagai ‘Badut Media Italia’..

Namun perkataan Pernat akhirnya terbukti karena Suzuki ternyata memilih Joan Mir, bukan Lorenzo.. Dan Iannone di transfer ke Aprilia oleh Pernat.. Lantas bagaimana kini jika ada yang mengatakan dia badut? “Saya bertanggung jawab atas 7 gelar juara konstruktor diraih di bawah arahan saya, juga 18 gelar dunia. Saya menemukan Valentino Rossi dan memberinya kontrak 3 tahun dengan Aprilia. Jika seseorang menyebut saya badut, saya hanya bisa tertawa santai.”

Kisah Jorge Lorenzo Ejek Carlo Pernat Sebagai ‘Badut’

Selain Andrea Iannone, Jorge Lorenzo (Ducati) tahu bahwa dia juga berpeluang ke Suzuki. Karena dia bisa saja mendatangkan sponsor dengan nilai sekitar 2 juta euro (RP 31 miliar) dari Monster dan waktu itu sudah tidak senang dengan Ducati Corse.

Carlo Pernat - Valentino Rossi
Carlo Pernat – Valentino Rossi

Joan Mir (Juara Dunia Moto3 2017) juga masuk dalam daftar keinginan Suzuki, meskipun awalnya tidak terlalu diprioritaskan. Karena Rins baru dua tahun di Suzuki dan mereka lebih menginginkan seorang pembalap berpengalaman.

Ketika di GP Jerez 2018 manajer Iannone Carlo Pernat mengatakan bahwa, Lorenzo bisa saja gagal total gabung baik di Ducati atau Suzuki, pembalap asal Spanyol itu meradang. “Pernat adalah badut media Italia,” ejek Lorenzo kala itu. Tapi Carlo Pernat tidak bereaksi apa pun kepada pembalap Ducati itu.

BTW, Carlo Pernat akhirnya benar dengan pernyataannya tentang Jorge Lorenzo 2018. Karena Suzuki lebih suka mengambil Joan Mir yang lebih muda ketimbang Lorenzo yang mahal. Dan Joan Mir menjadi Juara Dunia MotoGP 2020 untuk tahun keduanya bersama Suzuki!

Dan di Ducati Corse, ternyata Danilo Petrucci lebih diprioritaskan ketimbang juara dunia 5 kali itu yang pergi ke Repsol-Honda, gagal di sana dan pensiun pada akhir 2019. Dan Andrea Iannone dipindahkan oleh Pernat ke tim pabrikan Aprilia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page