RiderTua.com – Musim MotoGP dimulai dengan banyak cerita. Misalnya, situasi terkini terkait Marquez bersaudara, yang lebih bisa terlihat bedanya di GP Amerika. Marc Marquez baru saja comeback dengan kuat..cepat, mampu mengatasi kerusakan akibat masalah teknis pada RC213V di fase start dengan gayanya yang liar, membawa pulang poin berharga. Jika tanpa masalah saat start Marc bisa berjaya di Amerika.. Di sisi lain ada sang adik Alex Marquez, yang terus menunjukkan kesulitan besar di Honda. Putaran Eropa akan dimulai minggu depan, kita akan melihat apakah Alex akan ada perubahan terutama untuk masalah kelangsungan kontraknya, lanjut di Honda atau mencari tim lain?.
Duo Marquez: Marc Kembali Berjaya, Alex Masih Menderita
Dalam balapan di salah satu sirkuit andalannya, COTA-Austin, tidak semuanya berjalan dengan benar: beberapa kesalahan yang dia buat di kualifikasi, sementara di balapan dia di khianati oleh motor Honda-nya. Tapi dari sana pemulihan posisi yang luar biasa dengan kecepatan yang cepat dimulai, hingga berakhir di posisi keenam. “Marc Marquez berada di atas rata-rata pembalap yang lain,” kata Alberto Puigat yang gembira dengan kemajuan Marc di akhir balapan. Tentu saja itu adalah balapan yang dibutuhkan oleh Honda, tapi mungkin lebih untuk Marquez sendiri. Ketakutan dalam dua tahun terakhir memang begitu banyak, namun pembalap asal Cervera tersebut bertekad menggunakannya sebagai dorongan ekstra untuk kembali ke puncak.
Nasib Alex Beda
Cerita yang sama sekali berbeda di alami sang adik, yang masih beradaptasi dengan motor baru. Alex Marquez tentu tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Crash di Austin bukanlah situasi yang membantu secara moral. Tapi pembalap bernomor #73 itu kita ingat sebagai juara dunia Moto2 dan Moto3, melalui media sosialnya dia menegaskan kembali “Dilarang menyerah”. Sebuah dorongan untuk tim dan dirinya sendiri, dengan tekad untuk meninggalkan awal musim 2022 yang melelahkan.
“Kami telah menderita lebih dari yang diharapkan. Melihat Marc membalap seperti ini adalah hal yang positif, dia mendapatkan kembali kepercayaan dirinya bertarung di barisan depan. Sesuatu yang kita masih kurang. Tidak hanya itu saja, saya mengamati gaya membalapnya dan saya selalu mencoba untuk belajar,” katanya…