RiderTua.com – Duel rekan setim di Repsol Honda pada akhirnya dimenangkan Marc Marquez. Pol Espargaro merasa tidak fit, “Saya merasa benar-benar capek. Saya tidak enak badan, karena saya sangat lemas setelah infeksi usus yang mengganggu saya sejak Jumat pagi. Itu adalah salah satu balapan MotoGP terberat yang pernah saya alami sejauh ini,” katanya. Tampaknya Espargaro seperti bertarung menggunakan senjata tumpul. Rider Repsol Honda MotoGP itu harus pulang dari Austin dengan hanya membawa 3 poin kejuaraan. Pembalap asal Spanyol itu memulai balapan dengan baik, start dari posisi ke-12 dia merangsek naik ke 10 besar tetapi harus melambat secara signifikan menjelang akhir. Karena sejak Jumat pagi, dia terus bolak balik di toilet dan hampir tidak bisa makan makanan padat. Pol Espargaro diketahui menderita infeksi usus.
Pol Espargaro: Sangat Sulit dan Benar-benar Capek
Di garis finis, adik Aleix Espargaro (Aprilia) itu tertinggal 18 detik di belakang pemenang Enea Bastianini (Gresini Ducati). “Itu sangat sulit! Saya merasa benar-benar capek. Saya tidak enak badan, karena saya sangat lemas setelah infeksi usus yang mengganggu saya sejak Jumat pagi. Itu adalah salah satu balapan MotoGP terberat yang pernah saya alami sejauh ini. Ketika masih ada 10 lap lagi, saya berpikir untuk menyerah. Tapi saya ingin mendapatkan poin dan ingin menyelesaikan balapan.”
Mengenai jalannya balapan, Pol berkata, “Saat itu saya sangat lambat. Saya hampir tidak mendapatkan tikungan pertama. Hampir tidak mungkin bagi saya untuk mengubah arah di sana. Untungnya semua sudah selesai dan kami pulang sekarang. Saya bisa sedikit beregenerasi sebelum balapan di Eropa.”

“Sekarang motornya memiliki performa lebih. Kami memulai musim dengan baik di Qatar. Kemudian kami mengalami masalah ban di Indonesia. Di Argentina saya bertarung untuk memperebutkan podium tetapi saya crash. Kami bisa berada di posisi yang jauh lebih baik selain Qatar,” pungkas Pol Espargaro.