RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio: Q2 sangat melelahkan… Rookie dari tim Gresini-Ducati itu akan memulai balapan MotoGP keduanya dari posisi ke-11 di grid GP Mandalika. Ini membuatnya menjadi pendatang baru pertama musim ini yang lolos ke kualifikasi 2. Namun sebelum itu, pembalap yang kerap disapa Diggia itu harus bersaing di Q1 karena menyelesaikan tiga sesi latihan bebas di peringkat 14 dan karena berada di luar 10 besar. “Saya menemukan grip roda belakang yang bagus di Q1 dengan mengikuti Pecco Bagnaia. Dia membantu saya dan menarik saya ke catatan waktu saya,” kata pembalap berusia 23 tahun itu blak-blakan.
Fabio Di Giannantonio: Q2 Sangat Melelahkan
Namun tambahan waktu selama 15 menit tidak berpengaruh terhadap pembalap asal Italia itu di sesi kualifikasi yang menentukan. “Q1 tentu saja tidak membantu saya untuk Q2. Saya sangat lelah di sesi latihan kedua karena setiap kali menyerang membuat tubuh sangat stres. Akibatnya, saya tidak dapat meningkatkan catatan waktu saya dari Q1 lagi,” ujar rekan setim Enea Bastianini itu.
Fabio Di Giannantonio bahkan berada di posisi ke-8 hingga waktu habis, namun akhirnya diturunkan ke peringkat ke-11. Dengan catatan waktu 1:31,829 menit, pembalap Ducati itu nyaris terpaut 0,7 detik di belakang pole time milik Fabio Quartararo (Yamaha).
Meskipun posisi start yang baik, Diggia berpikir bahwa peluangnya dalam race hari Minggu sangat tipis. Setelah menempati posisi ke-23 dalam FP4 yang dijadikan acuan performa balapan, Diggia mengatakan, “Sejujurnya, kami belum memiliki potensi untuk menyelesaikan balapan di posisi ini. Saya pikir kecepatan saya sedikit lebih buruk, tetapi saya akan mencoba segalanya untuk memperjuangkan 10 tempat teratas di grup.”
Tim Ducati dan Gresini telah bekerja sama selama bertahun-tahun. Sebelumnya Di Giannantonio direkrut untuk tim balap di kelas Moto2 pada tahun 2021. “Bekerja dengan orang yang sama selama bertahun-tahun tentu saja membantu saya dalam naik ke MotoGP dalam banyak hal. Kami tidak harus mengenal satu sama lain dan menyesuaikan cara kerja kami, itu sebuah keuntungan,” pungkas Diggia.