Home Otomotif Daihatsu Hi-Max ‘Hijet’ Bakal Kembali ke Indonesia?

    Daihatsu Hi-Max ‘Hijet’ Bakal Kembali ke Indonesia?

    (Tribunnews.com)

    RiderTua.com – Daihatsu Hi-Max tentu masih terdengar cukup familiar bagi konsumen di Indonesia. Sebab mobil pikap ini sempat dijual sebelum dihentikan penjualannya karena tak selaris Gran Max Pick-Up. Tak disangka, Daihatsu Hi-Max tiba-tiba muncul kembali sebagai Hijet dalam daftar paten di Indonesia. Entah apakah ini pertanda mereka akan kembali menghadirkan mobil niaga tersebut.

    Baca juga: LCGC Sigra Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Bulan Februari 2022

    Daihatsu Hi-Max Kembali Muncul Lewat Daftar Paten

    Seperti yang sebelumnya dijelaskan, Astra Daihatsu Motor (ADM) sempat menjual model Hi-Max di Indonesia. Mobil pikap ini dihadirkan sebagai pilihan alternatif bagi konsumen yang menginginkan model lebih kecil dari Gran Max. Walaupun begitu, Hi-Max tak dapat bertahan ditengah ketatnya persaingan di pasar mobil niaga di Tanah Air.

    Selain itu, Gran Max dan rivalnya, Suzuki Carry, cukup populer di pasar selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, Daihatsu terpaksa menghentikan produksi Hi-Max agar bisa fokus pada Gran Max. Dari tahun 2016 sampai 2019, Hi-Max hanya mampu terjual sebanyak 1,7 ribu unit saja.

    daihatsu hijet hi max djki kemenkumham otosia2 optimized
    (DJKI Kemenkumham RI via Otosia)

    Kembali Dijual?

    Namun setelah hampir tiga tahun sejak Hi-Max tak dijual lagi di Indonesia, Daihatsu ketahuan mendaftarkan paten mobil baru. Lewat DJKI Kemenkumham, ada dua model yang didaftarkan disitu, meskipun secara teknis hanya satu mobil dalam dua varian. Kalau diperhatikan, desainnya begitu mirip dengan Hijet yang dijual di Jepang.

    Hijet sendiri tersedia dalam dua varian, yaitu standar dan premium atau Jumbo, dan model ini sempat mendapat perombakan pada tahun lalu. Entah apakah ini pertanda mereka bakal membawa kembali Hi-Max dengan tampilan barunya. Apalagi Daihatsu sendiri tak mau berkomentar banyak soal itu.

    Tapi jika Daihatsu ingin menghadirkannya kembali, menjualnya dengan harga lebih murah dari Gran Max bisa jadi pilihan. Ini mungkin bisa diatasi dengan memproduksinya secara lokal seperti dulu.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini