RiderTua.com – Toyota C-HR menjadi salah satu SUV-crossover yang diandalkannya di Indonesia selain Corolla Cross. Kebetulan keduanya menghadirkan dua varian mesin, yaitu mesin bensin dan hybrid. Tapi entah mengapa Toyota C-HR bermesin bensin tiba-tiba menghilang dari situs resmi TAM (Toyota Astra Motor). Sementara varian hibridanya masih terlihat disitu.
Baca juga: Toyota Ingin Hadirkan Mobil MPV Premium Lainnya?
Toyota C-HR Bermesin Bensin Tiba-tiba ‘Lenyap’
Kedengarannya cukup mengejutkan, sebab C-HR sudah lama hadir di Indonesia sejak tahun 2018 lalu. Namun varian hibridanya baru dikenalkan setahun setelahnya, walau modelnya sempat ditampilkan di pameran otomotif sebelumnya. Sejak saat itu, C-HR memiliki dua varian yang dijual di pasar.
Namun setelah dijual sekitar tiga tahun lamanya, tiba-tiba C-HR menghilang dari situs resmi Toyota Astra Motor (TAM). Hanya saja varian hibridanya masih ada disitu, jadi yang lenyap dari laman resmi TAM yaitu C-HR bermesin bensin. Ada yang menduga kalau penjualannya selama ini tak terlalu bagus sehingga harus disuntik mati.
Fokus Jualan Hybrid
Sebenarnya TAM sengaja tak lagi memajang C-HR versi konvensional agar mereka bisa fokus berjualan varian hibridanya. Mungkin ini keputusan yang sulit, tapi Toyota melihat penjualan model hybrid-nya lebih tinggi ketimbang model konvensionalnya. Ini membuktikan kalau pasar mobil ramah lingkungan tengah ngetren ditengah banyaknya mobil konvensional yang dijual.
Walau demikian, entah apakah C-HR bermesin bensin ini benar-benar akan disuntik mati di Indonesia atau tidak. Tapi kemungkinan Toyota melakukan ini karena status C-HR konvensional sebagai spot order seperti Alphard. Jadi konsumen masih bisa memesannya, tapi waktu tunggunya sangat lama bahkan sampai berbulan-bulan.
Apapun itu, sepertinya TAM hanya menyisakan C-HR Hybrid di Tanah Air. Mereka masih ingin bermain di segmen CUV meskipun sudah punya model serupa seperti Corolla Cross.
