RiderTua.com – Ducati menurunkan delapan motor di grid pada musim MotoGP 2022. ‘Diggia’ (Fabio Di Giannantonio) dan Marco Bezzecchi menjalani debutnya di Ducati dan menjadikan Pecco Bagnaia sebagai acuan. Sebagai anak baru Diggia bisa mempelajari data telemetri Pecco Bagnaia atau pembalap Ducati lainnya. “Ada dua yang membuat saya terkesan, Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia.. mereka ‘gila’! Pecco memiliki gaya balap yang luar biasa, dia mamanfaatkan kekuatan Ducati dengan sangat baik. Gaya balap Fabio sangat bersih. Mereka adalah dua pembalap yang saya pelajari sejak tahun lalu, sekarang mereka adalah referensi di MotoGP,” kata Di Giannantonio..
Tes MotoGP pertama tahun ini digelar di Malaysia dengan berita besar pertama, kepastian Ducati menurunkan delapan Desmosedici di trek. Setelah debut Enea Bastianini, Luca Marini dan Jorge Martin di musim 2021, kini dilanjutkan dengan Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi. Pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale itu mungkin tidak memiliki akademi seperti KTM, tetapi selama beberapa tahun telah berfokus pada bakat Italia dari Moto2.
Untuk para senior dari rider Italia ada; Danilo Petrucci, Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, dan Valentino Rossi. Sejak 2011 hingga sekarang Ducati selalu membawa setidaknya satu pembalap Italia ke trek di tim pabrikan. Selain kepercayaan penuh yang dipercayakan kepada Michele Pirro (juara CIV) sebagai tes rider andalan Ducati Corse sejak 2013. Dalam tes shakedown dan tes IRTA pertama di Sepang kita akan melihat inovasi lain yang dibuat oleh departemen teknik yang dipimpin oleh ahli strategi Gigi Dall’Igna. Setelah fairing aerodinamis, spoiler belakang dan holeshot, kita lihat apakah dari Borgo Panigale masih bisa memukau dengan penemuan barunya.
Fabio Di Giannantonio banyak melakukan latihan di atas motor pada liburan musim dingin. Seminggu yang lalu dia berada di Malagrotta untuk bermain juggling dengan beberapa jagoan Motocross, pada bulan Desember dia berpartisipasi dalam 100 Km of Champions di Ranch Valentino Rossi. Setelah tiga tahun di Moto3 dan di Moto2 dia mengumpulkan dua kemenangan dan serangkaian panjang podium. Dia akan menggunakan tim Gresini Racing dengan Ducati GP21… Targetnya adalah untuk tumbuh selangkah demi selangkah, meskipun bertujuan untuk gelar ‘rookie of the year’, sebagai balas dendam terhadap duo KTM Remy Gardner – Raul Fernandez.
Diggia bisa mempelajari data telemetri Pecco Bagnaia dan pembalap Ducati lainnya. Dia akan berbagi garasi dengan Enea Bastianini, yang sudah lebih berpengalaman. Di atas segalanya, dia akan mencoba mempelajari pembalap yang terbaik saat ini… “Ada dua yang membuat saya terkesan, Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia .. mereka ‘gila’! Pecco memiliki gaya balap yang luar biasa, dia menggunakan Ducati dengan sangat baik di semua aspek dirinya. Fabio, di sisi lain gaya balapnya sangat bersih. Mereka adalah dua pembalap yang saya pelajari sejak tahun lalu, sekarang mereka adalah referensi di MotoGP,” kata Di Giannantonio..
RiderTua.com - Aleix Espargaro pernah menjalani sistem konsesi sebelumnya dengan Aprilia. Rider berusia 34 tahun itu memperingatkan bahwa fasilitas tersebut (mencakup…
RiderTua.com - Kepala kru Paul Trevathan mengakui bahwa penampilan debut Pedro Acosta di MotoGP sangat mengejutkan. "Kesan pertama kami 'wow'.…
RiderTua.com - Joan Mir berharap bisa membuat kemajuan di GP Prancis akhir pekan ini, meski sebelumnya Le Mans merupakan trek yang…
RiderTua.com - Alex Marquez dan kakak sekaligus rekan setimnya Marc, berhasil menunjukkan performa kuat di balapan kandangnya di Jerez. Bahkan…
RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
Leave a Comment