RiderTua.com – Remy Gardner masih tidak percaya dengan gelar Moto2 yang berhasil direngkuhnya dengan cedera di paruh kedua musim. Kondisi fisik Remy ternyata tidak sepenuhnya fit saat menyegel titel dunia Moto2.. Apalagi sekarang menjadi pembalap di kelas utama MotoGP, seperti mimpi. Dia berujar bahwa dengan adanya Pedrosa sebagai ‘pelatih’ di Malaysia memberi dia rasa aman dan percaya diri.. Remy Gardner, Juara Dunia Moto2 dan pembalap MotoGP tim KTM Tech3, adalah salah satu karakter muda yang menjadi sorotan saat ini, dengan nama keluarga besar pembalap. Ayahnya yang legendaris hingga putranya yang telah membuat sejarah, dengan masa depan di kelas utama mulai tahun ini. Bukan jalan yang mudah bagi pembalap Australia itu (karena bukan di tim juara), tetapi dia tahu bahwa sepeda motor adalah hidupnya, dia memilikinya dalam darahnya. Sebelum kembali beraksi dalam tes resmi di Malaysia, dia melakukan wawancara dan berbicara tentang Dani Pedrosa.
Meski sudah merebut gelar dunia Moto2, Remy mengatakan, ada begitu banyak masa sulit. Dan yang terburuk ketika dia mengalami cedera, ” Ketika saya alami patah kedua kaki saat berolahraga. Saya mengalami patah tulang majemuk di bagian kiri, kemudian pergelangan kaki kanan saya juga hancur dan enam patah tulang lainnya, ditambah pukulan di kepala yang membuat saya tidak sadarkan diri untuk sementara waktu. Saya tinggal di rumah sakit selama seminggu, mereka memasukkan tiga pelat dan 19 sekrup. Ini terjadi di tengah kejuaraan, di Jerez, dan saya tidak memiliki motor dan juga tidak mendapatkan hasil apa pun … Saya benar-benar berpikir karier saya sudah berakhir, tetapi kemudian saya bangun, melakukan sesuatu yang baik dengan Tech3 dan berhasil untuk mendapatkan kontrak dengan tim Stop and Go Edu Perales,” kenangnya.
Dalam beberapa hari semua pembalap akan pergi ke Sepang untuk tes pertama tahun 2022. “Untuk menyesuaikan diri sedikit lagi (setelah Jerez). Pada akhirnya ini adalah soal melakukan banyak lap (membiasakan), ini sangat membantu untuk mengenal motornya. Saya berharap untuk meningkatkan perasaan dengan KTM dan di atas segalanya untuk memahami elektronik, serta meningkatkan hubungan dengan tim untuk lebih memahami satu sama lain dan mempersiapkan diri untuk Qatar,” katanya.
Remy Gardner ‘Merasa Aman’ Selama Ada Dani Pedrosa
Remy mendapat pelatih handal yakni Dani Pedrosa, “Saya sudah berbicara dengan dia, saat berada di Jerez sebagai pelatih dan dia banyak membantu kami. Ketika dia tidak harus mencoba sesuatu, dia membantu kami dengan aspek dasar MotoGP. Mengetahui bahwa dia juga akan berada di Malaysia memberi saya kepercayaan diri”.
Remy sangat percaya dengan kemampuan Dani Pedrosa dalam membimbingnya, “Dia memiliki banyak pengalaman, dia pembalap yang hebat dan orang yang baik: senang mengetahui triknya dan mendapatkan sarannya,” tambah Remy.