Categories: MotoGP

Stoner Sebut Pembalap Kurang Hormat, Siapa?

RiderTua.com – Casey Stoner berujar pembalap sekarang harus belajar untuk sedikit lebih menghormati pembalap lain. Tidak hanya pembalap muda, banyak pembalap yang lebih dewasa dan berpengalaman terus melakukan hal seperti itu (siapa dia?). Sanksi dan hukumannya tidak cukup keras… katanya. Dalam beberapa tahun terakhir, keamanan sirkuit terus-menerus menjadi perhatian. Ada banyak modifikasi yang dilakukan melalui regulasi dan di sirkuit yang berbeda untuk melindungi nyawa pembalap. Salah satu modifikasi tersebut adalah ‘track limit’. Selaku mantan pembalap, Casey Stoner ikut berkomentar tentang masalah keselamatan di balap motor, merujuk pada hilangnya rasa takut dan rasa tidak saling menghormati di antara para pembalap.

Casey Stoner: Sanksi dan Hukumannya Tidak Cukup Keras

Namun, Casey Stoner merasa ini belum cukup. Padahal, menurutnya celah semacam ini membuat pembalap lebih berisiko. Selain itu, pembalap asal Australia itu juga mengkritisi peran Race Direction. “Saya pikir dukungan harus datang lebih banyak dari Race Direction. Saya pikir harus ada sedikit kejelasan atau keputusan akhir, tentang balapan dan hal-hal seperti itu, karena tidak ada masalah selama bertahun-tahun,” ujar pembalap berusia 36 tahun itu.

“Sekarang ada celah untuk bermanuver, tidak ada lagi batasan lintasan. Jalan terus saja dan hanya dibatasi sedikit cat hijau. Saya kira tidak membantu keadaan, pembalap tidak lagi takut karena tidak ada tepian lintasan. Padahal sebelumnya ketika itu berupa rumput, semua pembalap harus mengendalikan diri. Sekarang seperti ‘Hei, saya akan mencoba’ dan tidak masalah jika saya meninggalkan trek karena ada lebih banyak aspal di sana,” ujar Stoner sedikit kesal.

Selain kurangnya rasa takut, Stoner juga berbicara tentang kurangnya rasa hormat dari pembalap dalam situasi seperti ini. “Saya pikir setiap orang harus belajar untuk sedikit lebih menghormati orang lain. Saya tidak berpikir itu hanya pembalap muda yang melakukannya. Saya melihat banyak pembalap yang lebih dewasa dan berpengalaman terus melakukan hal seperti itu,” imbuhnya.

Menurut Stoner, kurangnya ketegasan dari pihak Race Direction bisa mendorong perilaku sembrono ini. “Saya pikir itu semua karena sanksi dan hukumannya tidak cukup keras dan tidak cukup jelas dan definitif. Jadi kalau lebih dari itu, semua orang akan diam,” jelasnya.

Namun, dia menjelaskan tentang masalah terbesar apa dalam kompetisi saat ini. “Bagi saya, hal terburuk yang telah terjadi untuk balap motor adalah semua celah ekstra itu. Sekarang masalahnya adalah batasan lintasan dan saya pikir sangat sulit untuk menahan semua pembalap di dalamnya,” pungkas suami Adriana itu.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Ducati Melepas VR46 Racing Karena Alasan Uang?

RiderTua.com - Hingga saat ini belum ada titik temu untuk kesepakatan baru antara Ducati dan VR46 Racing. Kontrak tim milik…

19 Maret 2024

Daihatsu Sigra Memimpin Penjualan Mobil Bulan Februari 2024

RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…

19 Maret 2024

MG Motor Siap Rilis Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…

19 Maret 2024

Manajer Tim GASGAS Tech3 : Penasaran Melihat Aksi Acosta di Portimao, Siapa yang Dia Asapi?

RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…

19 Maret 2024

Daihatsu Tak Mau Buru-buru Hadirkan Mobil Niaga Listrik

RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…

19 Maret 2024

Penjualan Wuling Binguo Menurun Drastis Bulan Lalu?

RiderTua.com - Wuling kini memiliki tiga mobil listrik yang dijual di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo, dan Cloud EV.…

19 Maret 2024