RiderTua.com – Meski baru menyelesaikan satu tes dengan motor baru Ducati untuk 2022, Francesco Bagnaia menegaskan bahwa motor Desmosedici GP22 sekarang siap untuk bertarung di balapan. Bagnaia menjadi runner-up musim lalu, setelah menyelesaikan paruh kedua musim dengan luar biasa, di mana dia menjadi pembalap yang paling solid. Karena terlambat di awal musim, meskipun memenangkan empat seri dan delapan podium, pembalap Italia itu tetap tertinggal 26 poin di belakang Fabio Quartararo.. Tetapi dia memiliki semua kartu untuk tampil dalam seri pertama tahun depan, di Qatar, pada 6 Maret, dia mendapat label sebagai favorit juara dunia.
“Saya meminta motor yang lebih mudah dikendarai, karena semua pembalap Ducati mengatakan bahwa motor kami sudah yang paling mudah dikendalikan, lebih cepat… lebih baik,” kata Bagnaia kepada media Autosport. Sepertinya Ducati memilki motor yang paling siap tahun depan, tim lain tidak bisa tidur nyenyak dibuatnya..
Pada tahun 2021, Ducati adalah motor yang paling banyak memenangkan balapan (7 kali), di depan Yamaha (6 kali), dan juga yang paling banyak meraih pole position (11 kali), jauh di depan Yamaha M1 (6 kali).
Pecco Bagnaia, menggambarkan Desmosedici GP21 sebagai motor yang sempurna (meskipun sejatinya tidak ada yang sempurna 100%), dia memuji pekerjaan yang dilakukan pada versi terbaru (GP22) oleh teknisi Borgo Panigale, yang dirasakan dalam hal pengendalian. Sedemikian rupa sehingga begitu dia mencobanya dalam dua hari tes terakhir tahun 2021, pada pertengahan November, di Jerez, dia sudah merasa siap untuk bertarung…!
“Saya pikir Ducati telah banyak mendengarkan para pembalapnya. Bagi saya, Jack, Johann Zarco, hingga Martin. Saya meminta motor yang lebih mudah dikendarai, karena semua pembalap Ducati mengatakan bahwa motor kami sudah yang paling mudah dikendalikan, lebih cepat… lebih baik,” kata Bagnaia kepada Autosport.
“Tapi itu sesuatu yang tidak bisa saya katakan juga, karena di MotoGP saya belum mencoba yang lain, di sirkuit dengan tikungan cepat, yang merupakan titik di mana masih ada lebih banyak kekurangan,” lanjut pembalap asal Turin yang meminta agar GP22 bisa dibuat lebih lincah di tikungan..
Pecco,menjadi yang terbaik pada tes di Sirkuit Angel Nieto di Jerez.. “Biasanya, ketika Anda naik motor baru untuk pertama kalinya, Anda membutuhkan periode adaptasi. Tapi waktu saya di Jerez luar biasa, karena, selain itu, saya membukukan waktunya dengan ban medium dan tangki bahan bakar penuh. Saya banyak bekerja keras, dan di hari kedua motor sudah siap melaju,” kata Bagnaia.
Salah satu ubahan yang paling terlihat pada Ducati 2022, setidaknya pada versi yang bisa dilihat di Jerez, adalah fairing baru, yang tentunya masih akan menjalani modifikasi pada tes pramusim di Malaysia dan Mandalika, Februari mendatang. “Dengan fairing baru saya sudah mulai merasa lebih baik, apa yang terjadi adalah, seperti kebanyakan bagian, itu juga memiliki aspek negatifnya. Para insinyur pasti akan bekerja keras untuk itu”, pungkas pembalap bernomor start #63 itu.
(Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment