Categories: MotoGP

KTM Sulit, Tak Semudah Ducati dan Yamaha?

RiderTua.com – Iker Lecuona mungkin terlalu cepat naik kelas ke MotoGP, dan mungkin juga karena ‘kurang jam terbang’ sehingga hasilnya kurang memuaskan. Setelah dua musim dan di ‘depak’ KTM, Iker Lecuona berani bersuara, “KTM adalah motor yang sulit untuk dipahami dan digunakan..” Motor KTM tidak semudah Ducati atau Yamaha.. meskipun RC16 telah dikenalnya selama dua tahun.. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)

Terlepas dari bakatnya yang luar biasa, Lecuona belum mampu beradaptasi sebaik yang dia bayangkan dengan RC16. Pada musim 2020 dia berada di peringkat ke-20 dunia dengan 27 poin, dan musim 2021 ini, posisinya sama persis tetapi dengan 39 poin. Mungkin satu musim lagi akan memungkinkan dia untuk beradaptasi lebih baik dengan motor KTM, tetapi baik keadaan maupun tim tidak memungkinkan dia untuk melakukannya, harus mencari tempat di WorldSBK.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan media Motorsport, dia kesal dengan KTM karena tidak memberinya lebih banyak waktu.. “Sepertinya tidak benar bagi saya, karena ketika Anda percaya pada seorang pembalap, Anda percaya padanya untuk satu, dua, tiga atau empat tahun. Anda bisa percaya pada pembalapnya, tetapi kemudian Anda harus memberinya waktu itu,” katanya. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)

Pembalap asal Valencia itu percaya bahwa KTM menginginkan pembalap yang sangat muda untuk bisa melaju cepat di atas motor yang sulit, tetapi RC16 itu tidak semudah Ducati atau Yamaha.. meskipun telah dikenalnya selama dua tahun. Masalahnya adalah di banyak balapan, KTM tertinggal jauh, dan bukan salahnya pembalap, karena motornya sulit dipahami dan sulit untuk dikendarai..

Di bawah tekanan….! Lecuona menjelaskan bahwa jika tim tidak memberikan waktu kepada pembalap, mereka tidak dapat melakukan apa pun dengan motor itu. Dalam statistik, musim lalu Lecuona menambah 39 poin, dua poin lebih banyak dari rekan setimnya di Tech3, Danilo Petrucci. Secara total, Lecuona mengalami 26 kecelakaan sepanjang musim, menjadi pembalap yang paling banyak mengalami insiden, sesuatu yang sangat tidak disukai KTM. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)

Tentu saja… level MotoGP sangat tinggi katanya, dan ada beberapa trek di mana KTM sangat cepat, tetapi di trek lain tidak. “Di beberapa trek kami sangat cepat. Berkali-kali saya berada di urutan ke-15 dan berjarak 0,7 detik. Ada perbedaan, dengan motor yang sama sekali berbeda dimana kami hanya berjarak satu detik… Saya tidak berpikir kami pernah memiliki level seperti itu. Saya tidak tahu, tetapi lima tahun yang lalu pembalap akan berada di podium jika berjarak satu detik. Sekarang bisa menjadi yang terakhir,” katanya.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Fabio Quartararo : Ngobrol 3 Jam Bersama Mantan Teknisi Ducati, Bikin Saya Yakin dengan Proyek Yamaha

RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…

8 Mei 2024

Neta V Tidak Jadi Dihentikan Penjualannya?

RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…

8 Mei 2024

Jorge Lorenzo : Valentino Rossi Meninggalkan Yamaha Karena Cemburu

RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…

8 Mei 2024

Honda Pop 110i ES : Motor Bebek Unik yang Harganya Rp 30 Jutaan

RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…

8 Mei 2024

Jorge Martin : Pindah ke Honda? Semuanya Berisiko Tapi Quartararo Memperbarui Kontraknya dengan Yamaha

RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…

8 Mei 2024

Jorge Lorenzo : Pecco Bisa Mengalahkan Kecepatan Marquez Tapi Tidak dalam Hal Keberanian

RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…

8 Mei 2024