RiderTua.com – Sejak meluncurkan Land Cruiser 300, banyak konsumen di seluruh dunia sudah tak sabar lagi ingin segera membelinya. Namun produksinya sempat terhambat gara-gara krisis chip semi-konduktor. Kini produksi Land Cruiser generasi baru ini disebut sudah kembali normal. Artinya Toyota bisa memenuhi semua permintaan dari pasar global.
Baca juga: Toyota Sukses Menjual 3,8 Ribu Unit Mobil di GIIAS 2021
Produksi Land Cruiser 300 Mulai Normal
Sebenarnya Toyota sudah menduga kalau mereka akan mendapat banyak pesanan Land Cruiser 300 dari konsumen. Sebab saat itu mereka diliputi oleh berbagai masalah pada ketersediaan komponen seperti chip semi-konduktor. Akibatnya, produksi sejumlah mobil termasuk Land Cruiser terganggu karenanya.
Namun kini dikabarkan kalau produksinya sudah berangsur normal setelah mereka mengirim ratusan unit Land Cruiser 300 ke Australia. Sebenarnya negara ini masih memiliki potensi besar bagi Toyota untuk tetap berjualan mobil seperti Land Cruiser. Tak hanya Australia yang mendapatkannya, tetapi juga negara lainnya dari Amerika Serikat sampai Eropa.

Distribusi Bisa Lancar
Pengiriman unitnya ke sejumlah negara juga sudah membaik, dan ini menjadi pertanda baik bagi Toyota. Sebab permintaan konsumennya bisa dipenuhi secara bertahap, walau masih harus menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Walaupun peluncuran Land Cruiser 300 masih belum merata di seluruh dunia.
Indonesia sendiri belum mendapatkan Land Cruiser generasi terbaru sampai bulan Januari 2022 mendatang. Saat itu tiba, Toyota Astra Motor (TAM) akan meluncurkan mobil SUV bongsor tersebut dan membuka pesanan. Tapi siapa tahu sudah ada tenaga penjual yang lebih dulu membuka keran pemesanannya.
Karena Australia sudah mendapat Land Cruiser 300, maka Indonesia yang akan kebagian selanjutnya. Meski belum diketahui berapa banderolnya nanti, tapi bisa saja harganya tembus Rp 1-2 miliar disini. Memang mahal, tapi itu sudah setara dengan kualitas yang diberikannya.