RiderTua.com – Lin Jarvis sangat menyadari bahwa Quartararo tidak bisa dibandingkan dengan sejarah Rossi dan Lorenzo di Yamaha.. “Fabio tiba di Yamaha pada waktu yang tidak terlalu sulit dibandingkan Valentino atau Lorenzo. Valentino juga orang yang sangat positif dan menyenangkan. Ketika dia (Rossi) datang kepada kami, dia sudah menjadi juara dunia lima kali. Dan Jorge tiba ketika Vale sudah memenangkan tiga gelar bersama kami dan menjadi referensi. Dalam kasus Fabio itu berbeda. Dia lebih muda dan lebih mudah diatur.. Valentino Rossi kurang bisa diatur dibandingkan Fabio Quartararo,”.. Namun akhir-akhir ini perkataan Jarvis terbukti, setelah baru memenangkan satu gelar, tak beda dengan Rossi dan Lorenzo, Quartararo akhirnya sulit diatur juga dengan seolah ‘mengancam’ tidak menandatangani kontrak 2023 dulu sebelum Yamaha meningkatkan top speednya.. Nah loh.. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
Fabio Quartararo menikmati hari-harinya sebagai ‘New MotoGP Champion’. Setelah merayakan dengan warga di kotanya, dia menjadi tamu kehormatan dalam laga sepakbola antara PSG dan Nice di Prancis. El Diablo adalah orang Prancis pertama yang memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP, memulai pertandingan secara simbolis, saling mengoper dengan peraih penghargaan ‘Bola Emas’ tujuh kali Lionel Messi .
Fabio Quartararo memiliki bakat yang hebat, terutama selaras dengan karakter Yamaha. Sejak musim pertamanya di kelas premier dia telah menorehkan tujuh podium dan enam posisi pole. Kemenangan pertama dimulai pada tahun 2020, gelar juara dunia di musim ketiga bersama Yamaha M1, yang pertama bersama tim pabrikan. Dia menggantikan tempat Rossi. “Dia selalu menciptakan suasana yang sangat positif dalam tim.. Ada pembalap yang membutuhkan lawan untuk mendapatkan yang terbaik dari mereka. Pembalap ini ingin menghancurkan lawan. Tapi Fabio tidak seperti itu. Tidak mencari musuh, tapi mencari lawan yang bisa dia lawan,” kata Lin Jarvis. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
Impian pabrikan Yamaha adalah bisa melanjutkan siklus kemenangan baru setelah Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi dengan Quartararo. “Bagus bagi MotoGP untuk memiliki seorang juara dengan kepribadian dan sikap ini. Tidak mudah untuk menemukannya.. Jika kami bisa mempertahankannya, maka kami akan memiliki era pasca-Valentino Rossi yang indah,” kata Jarvis.
This post was last modified on 3 Desember 2021 07:28
RiderTua.com - Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan apa yang kurang dari RS-GP dan anak buahnya untuk membidik gelar juara…
RiderTua.com - Meskipun Ducati mendominasi MotoGP di awal musim 2024, Maverick Vinales dan Aprilia mampu bersaing dengan hasil yang sangat mengesankan.…
RiderTua.com - Marc Marquez mencoba rem jempol di stang kiri Ducati GP23 pada tes hari Senin di Jerez. Rider Gresini…
RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…
RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…
RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…
Leave a Comment