RiderTua.com – Casey Stoner menganalisa apa yang kurang dari Ducati untuk menang.. Performa Pecco Bagnaia ‘meledak’ di paruh kedua Kejuaraan Dunia, ketika Fabio Quartararo dan Yamaha mengumpulkan keunggulan tertentu di klasemen MotoGP mulai awal musim. Stoner akan kembali ke Australia setelah tur Eropa, di mana dia mengunjungi kembali paddock MotoGP. Dia ke Portimao dan terakhir ke Valencia, untuk melihat perpisahan Valentino Rossi dengan seluruh Paddock MotoGP. Setelah lebih dari tiga tahun, dia bertemu kembali dengan teman, pembalap, dan mekanik. “Sesulit apapun kehidupan di MotoGP, komunitas paddock masih seperti keluarga.. Saya dibesarkan di lingkungan ini, tidak banyak wajah baru, saya menemukan banyak orang yang bekerja dengan saya ketika saya masih menjadi pembalap,” kata Stoner di podcast ‘Last on the Brakes’.. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
Selama akhir pekan MotoGP di Portimao Casey Stoner bekerja sama dengan garasi Ducati. Juara dunia terakhir dengan ‘si merah’ itu mengatakan resep kemenangan ducati adalah keteraturan, “Ducati membutuhkan lebih banyak konsistensi,” ujarnya. Mantan pembalap Australia itu telah menemukan lingkungan yang lebih santai dibanding masanya dulu. “ Tidak ada yang bersembunyi di garasi, yang membuatnya lebih mudah untuk bertemu orang. Bagi saya itu fantastis”.
Terutama selama GP Portugal dia bekerja sama dengan tim Ducati, memberikan nasihat kepada Pecco Bagnaia dan Jack Miller, sehingga dia bisa jadi akan lebih aktif sebagai penasehat pembalap untuk musim MotoGP berikutnya. Jelas, Sindrom kelelahan kronis tidak memungkinkan Casey Stoner untuk hadir di seluruh seri kejuaraan, tetapi dia telah meninjau kekuatan dan kelemahan Ducati.
Kelemahan sebenarnya dari Ducati adalah kurangnya konsistensi. Pecco Bagnaia meledak di paruh kedua Kejuaraan Dunia, ketika Fabio Quartararo dan Yamaha mengumpulkan keunggulan tertentu di klasemen MotoGP mulai awal musim. Paket Desmosedici tentu yang paling kompetitif, jadi fakta bahwa Ducati tidak bisa menang sebenarnya tidak dimaafkan.
Ducati membutuhkan pembalap papan atas yang mampu berada di depan.. “Ducati membutuhkan lebih banyak konsistensi… Motor harus lebih mudah dikendarai dalam kondisi tertentu. Tapi mereka (pasukan ducati) selalu dekat. Tentu saja, mereka bisa memenangkan kejuaraan… tetapi semuanya harus bekerja dengan sempurna.. Dan ini terkadang sulit,” pungkas Casey Stoner.. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
Leave a Comment