Home Otomotif 22 Tahun Suzuki Karimun di Indonesia, Dari City Car Sampai LCGC

    22 Tahun Suzuki Karimun di Indonesia, Dari City Car Sampai LCGC

    (Tempo.co)

    RiderTua.com – Akhirnya Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghentikan penjualan Karimun Wagon R di Indonesia. Ini menandai berakhirnya perjalanan mobil Suzuki tersebut selama 22 tahun lamanya. Awalnya Karimun hadir sebagai city car dengan nama Karimun Estilo. Namun mulai tahun 2013 sampai tahun ini, Karimun menjadi LCGC bernama Karimun Wagon R.

    Baca juga: Karimun Wagon R Dihentikan Penjualannya, Tapi…

    Karimun Awalnya Hadir Sebagai City Car

    Sebenarnya nama Karimun sudah beredar di Indonesia sejak tahun 1999 silam, dalam bentuk city car kotak. Sejatinya model ini adalah Maruti Suzuki Wagon R generasi pertama yang pernah dijual sebelumnya. Modelnya nampak begitu sederhana, tapi harganya yang terjangkau membuatnya menjadi salah satu mobil Suzuki favorit konsumen Indonesia.

    Delapan tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 2007, Suzuki mulai menjual Karimun Estilo. Hanya saja model yang satu ini berbasis dari MR Wagon generasi pertama, bukan Wagon R lagi. Model ini hanya mendapat satu kali facelift di tahun 2009, sebelum dihentikan penjualannya pada tahun 2012.

    suzuki karimun estilo carmudi optimized
    (Carmudi)

    Jadi LCGC

    Perjalanan Karimun di Indonesia kemudian diteruskan oleh Karimun Wagon R, dan mereka kembali memakai basis dari Maruti Wagon R seperti dulu. Namun jika sebelumnya Karimun berjenis city car, kini modelnya menjadi LCGC. Suzuki sengaja menghadirkannya untuk menjawab tantangan dari segmen LCGC yang baru terbentuk saat itu.

    Entah karena penjualannya terus menurun atau sebab lainnya, Karimun Wagon R sudah tak dijual lagi mulai bulan ini. Padahal beberapa bulan sebelumnya model tersebut mendapat edisi spesial ulang tahun Suzuki Indonesia. Walau begitu, Suzuki mengaku masih terus memproduksinya sebagai komoditas ekspor ke luar negeri seperti Pakistan.

    Jika Suzuki tak memiliki pengganti dengan nama Karimun, maka perjalanan mobil ini harus berakhir disini. Mungkin agak disayangkan, tapi apa boleh buat? Suzuki memang harus ‘mengorbankannya’ demi bisa fokus ke elektrifikasi produk yang masih ada.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini