RiderTua.com – Dengan jatuhnya Pecco Bagnaia, Repsol Honda meraih posisi satu-dua di Misano untuk pertama kalinya sejak GP Aragon 2017. Marc Marquez menang di depan rekan setimnya Pol Espargaro. Itu adalah kemenangan pertama bagi juara dunia 8 kali itu di sirkuit searah jarum jam (dominan tikungan kanan). Dan bagi Pol Espargaro, pertama kalinya dia berdiri di podium untuk tim barunya di Misano. Pabrikan Honda (bukan Repsol) itu belum menorehkan kemenangan ganda sejak balapan di Australia pada 2019. Saat itu, Marquez menang atas Cal Crutchlow, yang membalap untuk tim LCR Honda. Manajer tim Alberto Puig merasa sangat senang, musim paceklik akhirnya berakhir. Tentu saja, kesuksesan itu juga tertolong dengan jatuhnya Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Tapi pembalap harus tetap duduk di atas motor (tidak jatuh) untuk menjadi sukses.
Alberto Puig: Inilah Honda, Tim Pemenang!
Untuk manajer tim Alberto Puig, target utama adalah untuk membuat kemajuan di Misano dibandingkan dengan balapan pertama di sirkuit dekat pantai Adriatik itu. Puig mengatakan, “Menorehkan hasil ini, sangat bagus. Mendapatkan tempat ke-1 dan 2 tidak pernah mudah. Bahkan ketika kita dalam kondisi terbaik. Dan sebenarnya kami tidak dalam kondisi terbaik kami. Tapi kami masih berhasil mencapai hasil yang fantastis ini. Dengan jelas kami menunjukkan bahwa kami tidak akan pernah menyerah. Hasil ini adalah euforia yang luar biasa, hadiah besar untuk semua orang yang terlibat dalam proyek ini.”
Marquez sendiri mengatakan bahwa, kemenangan ini jauh lebih berharga ketimbang kesuksesan di Austin atau di Sachsenring. Puig mendukung pendapat Marc ini. “Ini masih menjadi waktu yang sulit bagi Marc, lebih sulit daripada pembalap lain. Dia masih dalam masa pemulihan, dia masih mengalami masalah, dia belum menjadi dirinya sendiri. Dia tahu itu dan kita tahu itu. Itulah mengapa kemenangan di Misano ini lebih berharga baginya. Tak seorang pun kecuali dia yang tahu apa yang sebenarnya telah dia capai,” imbuh mantan pembalap asal Spanyol itu.
Tapi bukan hanya Marquez yang bersinar. Rekan setimnya Pol Espargaro juga berhasil tampil gemilang dengan P2. Itu adalah podium pertamanya untuk tim barunya sejak pindah dari KTM sebelum musim ini.
Puig juga memuji rider pendatang baru berusia 30 tahun itu. “Dia menjalani musim yang sangat sulit. Kami tahu itu tidak mudah, tetapi hal baiknya adalah dia tidak pernah menyerah. Dia selalu mencoba untuk menemukan solusi dan krunya bersikap pantang menyerah. Hari itu seperti hadiah, itu layak untuk mereka. Dengan podium pertamanya dalam warna-warna ini, dia telah membuktikan potensinya,” ucap Puig.
Marquez dan Espargaro ingin menambahkan lebih banyak kemenangan di Portimao. Di Portugal, Marquez merayakan comeback-nya musim ini dan langsung finis di posisi ke-7.
“Kami adalah tim pemenang dan itu juga strategi kami. Target kami adalah bertarung memperebutkan gelar setiap tahun. Dua tahun terakhir tidak mudah bagi kami, tetapi kita tidak akan menemukan siapa pun di tim ini, yang ingin pergi ke balapan berikutnya untuk finis kedua. Kami akan pergi ke balapan berikutnya dan mencoba untuk kembali menang lagi, karena inilah Honda,” pungkas Puig.
