RiderTua.com – Pecco Bagnaia berujar bahwa ban hard adalah pilihan tepat dengan strateginya yang mem-push dari awal, jatuhnya karena salah dalam pengereman…. Kemenangan ke-3 di MotoGP sekaligus podium ke-4 berturut-turut yang sudah di depan mata gagal direngkuh rider Ducati Lenovo. Beberapa pihak mempertanyakan pemilihan ban keras (hard) yang dipakai Bagnaia dan Miller.. “Saya pikir pilihan bannya (hard) bagus karena ban depan membantu saya dalam fase pengereman. Bagi saya ban medium lebih buruk ketimbang soft, dan ban soft sudah mencapai limitnya di pagi hari, jadi ban hard adalah pilihan yang tepat,” kata Pecco. Jatuhnya dia menurutnya karena terlalu cepat melakukan pengereman.. “Di lap itu (saat jatuh), saya mungkin mengerem sedikit lebih awal di Tikungan-8 tapi apa boleh buat,” imbuhnya.
Pecco Bagnaia: Ban Hard adalah Pilihan Tepat
Sekali lagi Pecco tidak ingin melihat sebagai kesalahan bahwa dia dan rekan setimnya Jack Miller (yang juga jatuh) salah dalam memilih ban depan hard. “Saya pikir pilihan bannya bagus karena ban depan membantu saya dalam fase pengereman. Bagi saya ban medium lebih buruk ketimbang soft, dan ban soft sudah mencapai limitnya di pagi hari, jadi ban hard adalah pilihan yang tepat. Satu-satunya poin adalah kita harus gas pol seperti orang gila di setiap lap dengan kompon hard untuk menjaga ban pada suhu yang tepat. Di lap itu, saya mungkin mengerem sedikit lebih awal di Tikungan 8 tapi apa boleh buat,” katanya.
“Akhir pekan ini sulit, kami bekerja keras dan kecepatannya lebih baik ketimbang 5 minggu lalu. Kami harus puas dengan itu, bahkan jika saat ini kami jelas merasa frustrasi. Tapi kami harus bahagia, kami melakukan yang maksimal. Kami bertarung untuk meraih kemenangan lagi, kami cepat dan kompetitif. Jadi saya senang dengan penampilan saya hari ini. Jelas saya sedikit frustrasi dengan hasil akhirnya, karena saya pikir kami pantas mendapatkan lebih. Bagaimanapun, kami hanya mencoba untuk menjadi lebih kompetitif. Kami pasti berada di jalan yang benar untuk tahun depan,” kata Pecco menyemangati dirinya sendiri.