Tahun Depan Power Ducati Lebih Besar?

RiderTua.com – Desmosedici selalu dipuji karena powernya. Mesin tentu memiliki nilai penting dalam filosofi Gigi Dall’Igna, tapi sebuah paket ciamik bukan hanya tentang mesin saja. “Yang penting adalah kompromi terbaik di antara semua area motor. Motor ini tidak hanya dibuat dari performa mesin, tetapi juga berfokus pada aerodinamis dan grip untuk kecepatan yang lebih besar. Menyalip pembalap di tikungan lebih rumit daripada di trek lurus. Jadi dalam keseluruhan manajemen balapan itu adalah aspek fundamental yang banyak diabaikan oleh teknisi,” katanya.. Untuk MotoGP musim depan, Ducati dipastikan akan menghadirkan mesin V4 yang lebih bertenaga. “Setelah satu tahun departemen balap akan memiliki banyak ide untuk dikembangkan dan saya pikir akan ada langkah penting selama musim dingin ini. Apa yang tidak punya efek, dan apa yang akan diperhitungkan dalam pengembangan..”. Wah kalau top speed naik lagi apa tidak berbahaya tuh?.. Ditunggu protes dari tim lain aja kalau membahayakan..

Tahun Depan Power Ducati Lebih Besar?

Ducati mungkin tidak bisa memenangkan kejuaraan MotoGP 2021, tetapi tetap menjadi pemimpin di klasemen konstruktor dan tim. Gigi Dall’Igna dan manajemen puncak pabrikan Italia lainnya hanya bisa menebak. Kedatangan Jorge Martin dan Enea Bastianini mulai membuahkan hasil yang luar biasa, Pecco Bagnaia dan Jack Miller telah membentuk suasana yang sangat harmonis di pit. Luca Marini masih harus berkembang, Johann Zarco masih bisa berkembang. “Saat suasana serasi seperti tahun ini segalanya menjadi lebih mudah, kedua pembalap saling membantu. Dan di Austin kami melihatnya.. Selain itu, para pembalap ini tahu bagaimana memotivasi tim,” kata Gigi Dall’Igna.

Mulai tahun depan, tim baru Valentino Rossi juga akan memasuki orbit satelit Ducati…Kolaborasi antara Ducati dan tim VR46 akan segera dimulai. Luca Marini akan memakai motor spek pabrikan, Marco Bezzecchi dengan GP21 di mana dia akan mulai membiasakan diri dengan motor MotoGP.

Di Borgo Panigale kini sedang bekerja untuk evolusi Desmosedici GP22. Tidak ada lagi pembekuan mesin dan karena itu akan ada langkah besar, tetapi insinyur tim merah bekerja di semua area. Ada rasa ingin tahu untuk menemukan inovasi Ducati yang telah memimpin dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam hal aerodinamis. “Tidak semua ide adalah milik saya, tugas saya bukanlah untuk memiliki ide terbaik yang pernah ada. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi semua orang untuk mengekspresikan ide mereka dan kemudian mendiskusikan bersama mana yang terbaik” ujarnya.

General manajer itu membicarakannya kepada media ‘La Gazzetta dello Sport’. “Bagi saya, aerodinamika selalu menjadi terlalu terabaikan sebuah ilmu di bidang sepeda motor. Di Ducati Corse saya menemukan lingkungan yang tepat untuk dapat mengekspresikan konsep-konsep tertentu yang saya miliki”.