RiderTua.com – Fabio Quartararo telah memasuki dimensi lain musim ini saat dia dengan keyakinan diri melangkahkan kakinya menuju kejayaan, merengkuh gelar tertinggi MotoGP pertama kalinya. Pembalap Prancis itu kali ini lebih kebal terhadap segala tantangan, termasuk tekanan baik dari dirinya dan luar, seperti masalah dari rekan setimnya yang pergi ke tim lawan, Aprilia tidak mempengaruhi performanya. Di garasi rumahnya, mungkin akan banyak hal juga berubah nanti, termasuk mobil McLaren. Meskipun di rumahnya sudah ada sebuah mobil BMW M2 CS saat dia memenangkan BMW M Award 2020 tahun lalu, dan kemungkinan tahun ini (saat ini dia mengumpulkan 5 pole position)… Pembalap MotoGP memang punya selera.
Quartararo Terpikat dengan McLaren
Bos Yamaha Lin Jarvis mengakui bahwa Yamaha dalam posisi untuk memenangkan tidak hanya gelar pembalap, tetapi juga kategori pabrikan dan bahkan tim, dengan tiga balapan tersisa, dan jika ‘triple crown‘ itu tercapai mereka jelas akan berterima kasih untuk satu orang: Fabio Quartararo.
Berada di puncak dengan 5 kemenangan, 5 podium lainnya Fabio selalu langganan di baris pertama grid start, dia terbiasa dengan podium, dia juga tahu bagaimana membiarkan peristiwa yang bisa mengganggunya lewat begitu saja (tanpa menekannya secara mental). Sindrom komparteman (arm pump) di Jerez, baju balap terbuka di Barcelona atau gangguan non teknis dari mantan rekan setimnya Maverick Vinales tidak mempengaruhi pembalap Prancis itu.
Kebahagiaannya juga terlihat di sirkuit dan di jejaring sosialnya, pembalap Yamaha ini tidak menyembunyikan minatnya pada mobil yang indah. Dia bahkan terihat memiliki keinginan kuat untuk memiliki mobil McLaren. Ungu dan abu-abu telah diabadikan di sisinya dan sekarang merah tampaknya mendekat ke garasinya. Seri A 720 S sepertinya yang disukainya… Pembalap MotoGP memang memiliki selera.
