Rossi: Pantas Mendapatkan Gelar Dunia ke-10

RiderTua.com – Rider Petronas Yamaha itu menjalani musim ke-26 sekaligus musim terakhirnya di kelas utama kejuaraan dunia balap motor. Masih ada 4 balapan tersisa musim ini, sebelum Valentino Rossi mengakhiri karir kejuaraan dunianya yang telah membuatnya sibuk selama 26 tahun. Fakta bahwa, pembalap berusia 42 tahun itu mampu bersaing dengan pembalap terbaik di dunia dalam waktu yang begitu lama, tidak lain karena hidupnya ‘berada di lintasan’. Memang ada satu yang kurang selama karir panjangnya, “Sayang sekali saya tidak bisa mendapatkan gelar ke-10, karena saya pikir saya pantas mendapatkannya untuk karir saya, kecepatan saya dan level saya,” katanya.. Juara dunia 9 kali itu mengungkap rahasia sukses di balik kariernya yang luar biasa.

Rossi: Pantas Mendapatkan Gelar Dunia ke-10

“Saya memiliki kehidupan yang benar-benar normal, teman-teman selalu ada di sekitar saya. Saya selalu melakukan yang terbaik untuk olahraga ini, tetapi saya juga memiliki hal yang harus diselesaikan. Ini bagus untuk saya, karena jika kita mengabdikan diri 100 persen untuk sesuatu dalam jangka waktu yang lama, itu bisa menjadi sangat sulit. Saya pikir sangat penting untuk memiliki keseimbangan, itulah rahasia di balik umur panjang karir saya,” kata rider asal Tavullia-Italia itu.

Orang tua Rossi, Graziano dan Stefanie memainkan peran yang sangat penting. “Tahun lalu saya tidak yakin apakah saya harus melanjutkan, tapi ayah serta ibu saya meyakinkan saya untuk melanjutkan. Kita mungkin berpikir bahwa ibu tidak menginginkan itu, tetapi ibu saya selalu mendorong saya. Ketika saya memberi tahu dia tentang konferensi pers yang saya rencanakan, di mana saya ingin mengumumkan pengunduran diri saya, dia sedang mencuci piring. Dia menoleh ke saya dan hanya berkata, ‘Aha, saya pikir itu ide yang bagus’,” kenang Valentino.

Rossi juga bersikeras bahwa dia meninggalkan grid start MotoGP sebagai orang yang sangat bahagia. Hanya ada satu yang kurang. “Sayang sekali saya tidak bisa mendapatkan gelar ke-10, karena saya pikir saya pantas mendapatkannya untuk karir saya, kecepatan saya dan level saya. Tapi itu hanya impian indah. Perasaan yang saya miliki di hari-hari setelah meraih kemenangan, jelas tak terlupakan. Pada akhirnya, itulah yang kami tuju,” pungkas The Doctor.