Home MotoGP Pecco Bagnaia Menjadi Senjata Rahasia Ducati

    Pecco Bagnaia Menjadi Senjata Rahasia Ducati

    RiderTua.com – Akhirnya Pecco Bagnaia menyelesaikannya ‘PR’ yang ditinggalkan Dovizioso di Ducati, mampu mengawinkan kecepatan trek lurus (top speed) dan kecepatan menikung (cornering speed).. Pecco Bagnaia telah menjadi senjata rahasia Ducati selama beberapa musim terakhir di MotoGP.. Pertanyaannya apakah dia akhirnya menemukan cara untuk menang dan terus menang?.. Sebuah proses panjang mengubah teknik balap yang sudah dia mulai 32 seri sebelumnya (Thailand 2019) yang dipelajari dari para insinyur Pramac dan Ducati..

    Pecco Bagnaia Menjadi Senjata Rahasia Ducati

    Kemenangan pertama Bagnaia di MotoGP diperoleh melalui proses panjang, dia gagal dan ini adalah usahanya yang ke-42 kali.. Jelas sebagai rookie di kelas para raja pada 2019 tidaklah mudah, dia selalu lemah dan kehilangan cengkraman bagian depan motor. Alhasil dia jatuh 14 kali selama musim pertamanya di MotoGP.Pecco Bagnaia

    Akhirnya di MotoGP Thailand 2019 di balapan dia yang ke-15 dia mengubah teknik balap dan setingan motornya, sesuai dengan saran yang dipelajari dari para insinyur Pramac dan Ducati. Kekuatan Pecco adalah: fase pengereman yang bisa membuat motornya stabil sebelum meluncur ke tikungan dengan kecepatan tinggi.

    Di era MotoGP modern dengan ban Michelin, mengandalkan ban depan untuk melaju kencang selalu berisiko, bahkan tahun lalu Pecco belum sepenuhnya menguasai tekniknya. Bagnaia tersingkir dari tiga balapan, seringkali karena gaya seluncuranya di tikungan tidak didukung oleh panas yang cukup ke ban depan sejak awal.

    Musim dingin lalu dia fokus untuk mendapatkan panas ke ban depan dengan berlatih menggunakan ban secara maksimal sejak dia keluar dari pit. Memang sebenarnya trik berbahaya untuk dilakukan.

    “Pembalap membutuhkan waktu.. Saya banyak mengalami kesulitan di tahun pertama saya dan tahun lalu saya kadang-kadang tidak begitu cepat dan sering jatuh di trek lurus,” kata Pecco dengan gaya bicaranya yang terlihat tertata bagus seperti seorang mahasiswa jurusan Filsafat (kesan wartawan).

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini