RiderTua.com – Apakah Ducati ‘pecah telur’ dengan memenangkan balapan lagi di Aragon setelah Casey Stoner (11 tahun yang lalu) di era MotoGP modern ini.. Pecco Bagnaia berujar bahwa tikungan terakhir sangat mengagumkan, yang membuatnya cepat… Pembalap pabrikan Ducati Francesco ‘Pecco’ Bagnaia merasa senang dengan penampilannya sendiri setelah meraih pole position spektakulernya di MotoGP di Aragon. Pecco dan Jack Miller memastikan keunggulan ganda Ducati dalam sesi kualifikasi pada Sabtu sore. Pada akhirnya, murid Valentino Rossi dari VR46-Riders Academy itu adalah pahlawannya Ducati, karena Ducati biasanya selalu bermasalah disana dan merupakan pole position ke-50 buat tim Merah.. Hebatnya lagi motor Desmo sudah nyetel mulai hari pertama latihan, “Mulai FP1 hingga Q2 setingan motor tidak diutak-atik, hanya dilap,” kata Pecco sambil tertawa..
Pecco Bagnaia: Tikungan Terakhir Sangat Mengagumkan!
Bagnaia mencatatkan lap tercepat yang pernah dicapai seorang pembalap MotoGP di Aragon dalam waktu 1:46,3 menit, dan memecahkan rekor lama Marc Marquez dengan selisih 0,3 detik. “Saya sangat senang, terima kasih kepada semua orang yang membuat ini menjadi mungkin. Karena kami selalu punya masalah di Aragon. Ini sesuatu yang luar biasa, kami memecahkan rekor Marc Marquez di sini,” ujar Pecco Bagnaia sumringah.
“Kali ini saya merasa baik mulai dari FP1 pada hari Jumat. Kami bahkan tidak menyentuh motornya lagi saat melakukan set-up. Hanya dibersihkan dan dibiarkan berdiri,” canda juara dunia Moto2 2018 itu.
Bagnaia melibas sektor terakhir dari lap tercepatnya dengan cara yang luar biasa, terutama tikungan terakhir yang ekstrim. Dia mengungkapkan perasaannya, “Kualitasnya (tikungannya) luar biasa. Hanya dengan motor Ducati yang memungkinkan saya melakukan segalanya. Saya tidak berpikir bahwa di tikungan itu dapat dipacu seperti ini. Tikungan terakhir sangat mengagumkan!”
Ducati hanya meraih satu kemenangan MotoGP di Aragon, yakni pada 2010 di GP Aragon pertama bersama Casey Stoner.
