RiderTua.com – Dalam sebuah wawancara dengan media olahraga Inggris, BT Sport, Valentino Rossi berbicara tentang rival selama karir balapnya, mulai dari kelas 500cc hingga era MotoGP modern. Dia berbicara era Alex Barros, Colin Edwards, zaman Stoner dan Lorenzo, hingga periode GP Modern dengan Marc Marquez, dia berkata.. “Saya tidak suka duel dengan Marc Marquez. Dan tentang rekonsiliasi (berbaikan) dengan Marc. Mungkin butuh waktu 20 atau 30 tahun lagi,” katanya. Kenapa Rossi tidak suka duel dekat-dekat dengan Marquez.. Apakah mungkin karena manuver Marc yang agresif dan sangat ‘ngotot’ jika bertarung, kita tidak perlu menyebut nama-nama terdahulu pembalap yang menjadi rekan duel ‘Baby Alien’, yang terakhir insiden dengan Martin adalah contoh terkini dan mereka selalu kalah ‘ngotot’ dengan Marc, mungkin…
Selama akhir pekan MotoGP Silverstone, Valentino Rossi berbicara dengan media BT Sport. Dia berbicara tentang beberapa rival historisnya, dari John McGuinness, pahlawan Isle of Man, hingga Alex Barros, dari Colin Edwards hingga Anthony Gobert. Hingga lawan terbaru yang harus dia perjuangkan dengan keras untuk menjadi yang terdepan. Casey Stoner adalah salah satu pembalap paling berbakat dan paling sulit dikalahkan. “Bagi saya, jika kita berbicara tentang bakat murni, dia (Stoner) tak terkalahkan…. Jorge Lorenzo juga. Saya tidak pantas mendapatkan pasangan seperti Lorenzo di Yamaha setelah apa yang telah saya lakukan untuk Yamaha. Saya membutuhkan seseorang yang lebih lambat (tertawa)”.
Di era MotoGP terbaru dalam perjalanan menuju gelar dunia kesepuluh dia bertemu Marc Marquez. Saat namanya diperlihatkan kepadanya, Valentino Rossi berhenti sejenak untuk merenung selama beberapa detik. Sulit untuk melupakan apa yang terjadi di MotoGP musim 2015 di Sepang. Sebuah kejadian terkenal yang sebenarnya bisa membuka jalan menuju gelar dunia saat bersaing dengan sesama pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo. “Marquez adalah rival yang hebat, dia sangat cepat dan sangat kuat. salah satu yang terbaik. Tapi saya tidak suka duel dengan Marquez, sulit untuk bertarung dengannya di trek. Berdamai? Mungkin dalam 20 atau 30 tahun lagi (tertawa)”.
Valentino Rossi saat ini dan masa depan harus mengelola murid-murid mudanya juga. Impian akan gelar dunia kesepuluh kini telah sirna, tetapi baik Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli memiliki apa yang diperlukan untuk menulis sejarah MotoGP. “Ini adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Pada akhir tahun, ketika saya pergi (pensiun), akan ada sesuatu dari saya di sini (murid-muridnya). Sekarang mereka adalah atlet sejati, mereka tahu betul apa yang mereka lakukan…”.
RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
Leave a Comment