RiderTua.com – Kebanyakan mobil SUV saat ini berupa model 5-seater atau 4-seater. Namun dengan perkembangan pasar otomotif selama beberapa tahun terakhir, konsumen mulai tertarik dengan mobil 7-seater. Ini yang mungkin menjadi tujuan Mitsubishi selanjutnya, yaitu menghadirkan model Outlander PHEV 7-seater. Dengan ini, model tersebut bisa memiliki lebih banyak varian.
Baca juga: Penjualan Mobil Mitsubishi Naik di Bulan Juni 2021
Mitsubishi Ingin Hadirkan Outlander PHEV 7-Seater
Outlander PHEV sendiri sudah mendapatkan perombakan beberapa bulan lalu. Desainnya sekarang sudah dibuat lebih sporty, dengan menegaskan kesan sporty pada fascia dan grille dynamic shield ala Mitsubishi. Walau sekilas agak mirip dengan Xpander, tapi wajah barunya tersebut sudah membuatnya tampil beda.
Tapi ternyata Mitsubishi ingin memberikan sesuatu yang berbeda dari model Outlander sebelumnya. ‘Sesuatu’ yang dimaksud adalah varian 7-seater untuk model PHEV (plug-in hybrid). Mungkin kedengarannya aneh, mengingat Outlander sudah lama dikenal sebagai SUV 5-seater yang cukup terkenal di pasar setelah Pajero Sport.
Model Lebih Besar?
Tentu ini akan menjadi sebuah inovasi yang sangat bagus, sebab hingga kini belum ada SUV PHEV yang berupa model 7-seater. Tapi karena modelnya didesain sebagai 5-seater, bagaimana caranya untuk ‘menyulapnya’ menjadi model 7-seater? Ini sudah jelas bukanlah sesuatu yang sulit bagi Mitsubishi, meski sebenarnya agak rumit.
Sebab jika ingin mengubahnya menjadi SUV 7-seater, otomatis Mitsubishi harus mencari cara untuk menempatkan baterainya. Pada modelnya saat ini, posisi baterai ditempatkan di bagasi mobil, sehingga mereka harus merombak penempatannya. Tapi jelas mereka harus berhati-hati agar jangan sampai mereka mengubah performa serta kenyamanan yang ditawarkan pada Outlander PHEV.
SUV 7-seater bukanlah sesuatu yang aneh, terlebih di pasar roda empat Indonesia. Kebanyakan model jenis ini berupa low SUV seperti Rush-Terios hingga Wuling Almaz. Namun untuk model seperti Outlander PHEV masih jarang ditemukan, sehingga Mitsubishi tertarik untuk menjadi yang pertama.
