RiderTua.com – Pada acara sponsor dengan WithU di Erbezzo dekat Verona, pembalap Sky VR46 seperti Luca Marini, Marco Bezzecchi dan Celestino Vietti mengikuti reli selama 10 hari sebelum kembali ke lintasan balap. Di sisi lain, mentornya Valentino Rossi memutuskan untuk tidak melakukannya. Dia lebih memilih untuk berlatih dengan motor dengan maksud untuk persiapan di paruh kedua mendatang kejuaraan dunia balap motor. Sahabat Rossi sekaligus direktur olahraga Akademi VR46 Alessio Salucci berbicara tentang pengambilan keputusan Rossi dan penunjukan tim MotoGP in-house baru untuk 2022. Meskipun jika benar pensiun tahun ini, namun Rossi tidak ingin berhenti dengan cara seperti ini…
Rossi Tak Ingin Pensiun dengan Hasil Seperti Sekarang
“Masih banyak balapan yang harus dilakoni. Vale bertekad, dia berlatih sangat keras. Begitu kami kembali (dari liburan) dia langsung naik motor. Hari ini kami di sini dan dia berlatih di ranch,” kata Alessio ‘Uccio’ Salucci kepada Sky Sport, Rabu (29 Juli).
“Jika kami mengakhiri karir kami tahun ini, maka kami tidak ingin melakukannya seperti itu,” imbuh tangan kanan Vale mengacu pada hasil mengecewakan dari paruh pertama musim. Juara dunia 9 kali itu hanya sekali finis di tempat ke-10 di Mugello sebagai penempatan terbaik musim ini. Dan pada klasemen Kejuaraan Dunia, pembalap Petronas Yamaha itu di peringkat ke-19.
“Dia harus berkembang dan Yamaha juga harus berkembang, kami membutuhkan lebih banyak dukungan. Kami ingin mencoba menjadi kuat mulai dari Austria dan seterusnya. Tentu saja tidak di 5 besar, tetapi tidak seperti yang terakhir juga. Kami punya perasaan bahwa kami bisa sedikit lebih baik dalam hal itu. Begitu banyak untuk situasi saat ini,” lanjut Uccio.
Di atas segalanya, banyak penggemar Valentino Rossi yang merasa prihatin dan timbul pertanyaan, apa yang akan terjadi di masa depannya? Apakah The Doctor benar-benar akan pensiun pada usia 42 tahun dan setelah melakoni 26 musim Kejuaraan Dunia?
“Kami juga banyak membicarakannya saat liburan, dan selama beberapa hari ke depan kami akan memutuskan masa depan Vale. Keputusan apa pun yang akan dia buat, itu akan menjadi keputusan yang tepat,” tegas Uccio.
Dalam perannya sebagai direktur olahraga VR46, dengan pandangan kepada tim MotoGP baru bersama Aramco, teman setia Rossi itu juga menambahkan, “Kami berharap pembalap kedua (selain Luca Marini) mungkin adalah Vale. Tetapi dia juga harus menginginkan hal itu. Jika bukan Vale, maka sangat mungkin Bezzecchi, bahkan jika ada minat besar pada ‘Bez’ di pihak Yamaha,” jelas Uccio.
Pengumuman 10 Hari ke Depan
Karena Petronas Yamaha SRT harus mengisi posisi Franco Morbidelli yang naik ke tim pabrikan Yamaha, menggantikan Maverick Vinales dan mungkin juga Rossi.
“Kemudian Bezzecchi juga memutuskan motor mana yang akan dikendarai. Tapi bisa juga dia ingin bertahan di Moto2 untuk 1 tahun lagi. Karena kami bertarung tahun ini, tapi yang lain sedikit lebih kuat. Mungkin tahun depan dia akan mencoba untuk menang. Semua opsi masih terbuka.”
“Ini adalah beberapa situasi yang memungkinkan, tetapi juga sederhana. Karena itu semua akan datang dengan sendirinya dan secara bersama-sama. 10 hari ke depan, maksimal 15 hari menjadi penentu untuk ini,” pungkas Uccio secara tidak langsung merumuskan jadwal keputusan yang ditunggu-tunggu oleh Valentino Rossi.