Categories: MotoGP

James Toseland: Eks Rider Yamaha, Pentolan Band Rock

RiderTua.com – James Toseland adalah juara Dunia Superbike dua kali (Ducati dan Honda) dan sempat singgah di MotoGP selama dua tahun (Yamaha Tech3 rekan Colin Edwards). Kini dia adalah pentolan band rock yang menyandang namanya (Toseland Band).. Saat ini dia juga memegang peran sebagai manajer tim WRP Wepol Racing, tim Yamaha yang memasuki Kejuaraan Dunia Supersport bersama Danny Webb.

James Toseland Eks Rider Yamaha, Pentolan Band Rock

Dia adalah salah satu dari tiga juara dunia Inggris di Superbike setelah Fogarty dan Hodgson (mantan rekan setimnya di GSE Ducati dalam periode dua tahun 2001-2002), juara dua kali (2004 di depan Laconi, 2007 di depan Haga), dua musim di MotoGP bersama Yamaha dan kembali lagi ke Superbike dalam sebuah periode yang agak tidak menyenangkan.

Lahir di Sheffield pada 5 Oktober 1980, James mulai balapan dalam ‘masa uji coba’ antara 1989-1993. Pada tahun 1991 dia pindah ke motorcross, memenangkan gelar kategori junior nasional pada tahun 1992. Transisi dari balap off road ke road race terjadi pada tahun 1994 dan pada tahun 1995 dia memenangkan kejuaraan kategori junior.

Pada tahun 1997 dia pindah ke BSB, kelas Supersport dengan Honda CBR600F, membuat dirinya dikenal karena gaya balapnya yang agresif. Hasil akhir? Peringkat-3 saat jalani masa debutnya.

2004 james toseland world champion wsbk

Pada usia 18 tahun dia turun di Kejuaraan Dunia Supersport bersama Honda dengan tim Castrol. Dalam dua tahun di Supersport dia gagal mendapatkan hasil yang signifikan. Hasil terbaik adalah tempat ke-6 di Kyalami di tahun 1999 .

Pada tahun 2000 dia kemudian kembali ke kejuaraan Superbike Inggris tetapi finis di urutan ke-12 karena cedera serius yang membuatnya absen selama setengah musim.

Performa Toseland mendapatkan perhatian dari tim GSE Ducati yang mengorbitkannya di ajang kejuaraan dunia Superbike pada tahun 2001 bersama Neil Hodgson. Tahun pertama peringkat ke-13 dunia dengan 91 poin dan posisi ke-6 di Brands Hatch di race-2 sebagai hasil terbaik. Pada tahun 2002 dia mengambil podium pertamanya di race-2 di Assen..

Musim 2003 dia tetap di tim GSE dengan Ducati 998F02 melawan 999F03 dari tim Pabrikan dengan pembalap Hodgson dan Xaus. Toseland meraih kemenangan karir pertamanya di Oschersleben (Jerman) di depan Hodgson dan naik podium 8 kali lebih banyak, menutup tahun di peringkat ke-3 dengan 271 poin.

Dengan Xaus dan Hodgson di MotoGP, tim Fila Ducati memanggil Toseland dan Laconi untuk musim 2004. Mungkin musim paling berani dari Kejuaraan Dunia berakhir dengan gelar dunia pertamanya abgi orang Inggris itu. Yang dimenangkannya di babak final Magny Cours di balapan rumah rekan setimnya, Laconi. 3 kemenangan dan 14 podium secara keseluruhan dikantongi Toselan pada tahun 2004 untuk menajdi juara dunia..

Perubahan sponsor utama untuk Ducati pada tahun 2005 dari Fila ke Xerox. 999F05 tidak bisa bersaing dengan Suzuki dan Honda, Toseland melakukan apa yang bisa dilakukan tetapi itu tidak cukup…. Orang Inggris itu berada di urutan keempat dengan 254 poin dan hanya satu kemenangan.

Pada tahun 2006 dia pindah ke tim Ten Kate Honda. 3 kemenangan dan 12 podium secara keseluruhan membuatnya menempati posisi runner-up dengan 336 poin dan anehnya jumlah poin ini sama dengan yang membuatnya mendapatkan gelar juara duniu dua tahun sebelumnya yaitu dengan 336 poin.

2007 jelas merupakan tahun terbaiknya dalam hal kemenangan. Dia mengumpulkan 8 kemenangan dan dengan 14 podium keseluruhan dia meraih gelar dunia keduanya dengan 415 poin, 2 poin lebih banyak dari Haga.

Ke MotoGP

Pada akhir tahun 2007 dia menyempurnakan kepindahannya ke MotoGP untuk tahun 2008 dengan tim Tech3 Yamaha M1 berpasangan dengan Colin Edwards, mantan rival enam tahun sebelumnya di Superbike. Pada tahun 2008 dia menyelesaikan musimnya di peringkat ke-11 dengan 105 poin, mengoleksi enam kali posisi keenam sebagai hasil terbaik dalam perlombaan.

Pada tahun 2009, dia peringkat ke-14 dengan 92 poin, finish di posisi keenam tiga kali. Dia tidak meninggalkan kenangan yang baik di MotoGP dan pada akhir tahun 2009 dia kembali ke Superbike.

Jelang Pensiun

Pada tahun 2010 dia kembali ke Superbike dengan Yamaha R1 dipasangkan dengan juara bertahan Supersport, Cal Crutchlow. Dia peringkat ke-9 dengan 187 poin, juga mengumpulkan 4 podium.

Untuk 2011 dia bergabung dengan tim BMW Motorrad Italia, melakukan debutnya di Superbike setelah gelar Stock 2010 dengan Ayrton Badovini. Musim itu adalah cobaan berat bagi pembalap Inggris itu, karena cedera pergelangan tangan yang telah dioperasi dalam tes di Aragon pada bulan Maret. Hanya menyelesaikan tiga setengah seri (Australia, Miller, Silverstone, Nurburgring) dengan mengumpulkan 13 poin.

Pada tanggal 9 September 2011 dia mengumumkan pengunduran dirinya dari balap motor karena cedera pergelangan tangan kanan yang tidak tidak mungkin sebagai seorang pembalap pada bulan Maret.

Karier musik

Pensiun pada akhir tahun 2011, Toseland mendedikasikan dirinya untuk dunia yang merupakan cinta pertamanya yaitu musik. Orang Inggris itu mendapatkan gelar diploma dalam hal bermain piano (karenanya mendapat julukan “pianis”) dan ini yang membuka jalan ke dunia musiknya.

Setelah berpisah dari band pertamanya yaitu ‘Crash Band’, James membentuk band baru yang diambil dari nama belakangnya, Toseland. Pada tahun 2013 lagu debut Toseland adalah “Life is Beautiful”, sedangkan pada tahun 2014 muncul album pertama band ini yang berjudul “Renegade”. Tiga lagu dari album, “Life is Beautiful”, “Crash Landing” dan “Renegade” tetap berada di puncak tangga lagu radio Inggris selama beberapa minggu.

Pada bulan Maret 2016 album ketiga, “Cradle the Rage” dirilis, diikuti dengan tur Inggris dan Eropa lainnya sementara pada tahun 2017 lagu “We’ll Stop at Nothing” diaransemen ulang dari album “Cradle the Rage” dengan ChorusUK paduan suara. Lagu yang sama menjadi lagu kebangsaan Special Olympics Great Britain 2017.

Ada yang akan mengikuti jejaknya, sepertinya yang jago main musik di MotoGP adalah pembalap Prancis Johann Zarco…

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez Kembali ke Honda?

RiderTua.com - Sejak pindah ke Ducati, Marc Marquez memang sejak awal sudah menunjukkan kecepatan dibarisan depan, namun hal seperti ini membuat…

27 April 2024

Dani Pedrosa : Saya Terkejut dengan Performa Acosta dan Masalah yang Dihadapi Miller dan Binder

RiderTua.com - Dani Pedrosa akan tampil di GP Jerez sebagai entry wildcard dan akan menunggangi KTM RC 16 pabrikan ketiga akhir…

27 April 2024

Luca Marini Berharap Mendapatkan Efek Positif dari Tes Jerez

RiderTua.com - Setelah menjadi pembalap pabrikan Honda, pamor Luca Marini semakin memudar. Dia mengharapkan pembalikan tren yang sangat dibutuhkan pada…

27 April 2024

Maverick Vinales : Mungkin Massimo Rivola Ingin Saya Segera Menandatangani Perpanjangan Kontrak

RiderTua.com - Maverick Vinales tampil luar biasa di COTA Austin. Dengan kemenangannya di balapan utama, kini dia berhasil mencetak rekor sebagai…

27 April 2024

Hasil Latihan MotoGP Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - 10 pembalap yang lolos ke Q2.. Latihan MotoGP di Sirkuit Jerez berlangsung hari ini,…

26 April 2024

Hasil Latihan 1 Moto2 Spanyol 2024

RiderTua.com, Jerez de la Frontera - Joe Roberts menjadi pembalap tercepat pada Latihan 1 Moto2 Spanyol setelah menguasai sesi ini…

26 April 2024